Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, rupiah mengalami depresiasi sebesar 0,4% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sejak awal tahun (year to date). Meski begitu, Agus bilang volatilitas rupiah tetap terjaga.
Sebab, volatilitasnya kini tergolong rendah. "Terkait volatile, kami sambut baik rupiah volatile-nya terjaga di sekitar 3%," kata Agus di Gedung BI, Senin (11/12).
Agus juga mengatakan, pelemahan tersebut masih sejalan dengan inflasi yang diperkirakan sebesar 3%-3,5% pada tahun ini, sesuai target sasaran inflasi sebesar 4% plus minus 1%. Tak hanya itu, kurs rupiah tersebut juga masih sejalan dengan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).
"Kami sambut baik CAD meski defisit tapi di besaran yang sehat karena CAD tidak melampaui 2% dari PDB di 2018 dan tidak melampaui 2,5% dari PDB di 2018," tambah dia.
Sebelumnya, Agus juga menyebut dana asing yang masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia year to date sejak awal tahun mencapai Rp 137 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding capital inflow sepanjang tahun lalu yang hanya Rp 126 triliun.
"Secara umum, kami melihat inflow masih baik dan market masih bisa menerima kondisi stabilitas keuangan Indonesia, fundamental dari ekonomi Indonesia," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News