Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pimpinan partai Golkar telah resmi mengganti Setya Novanto dari kursi ketua DPR dengan Ade Komarudin. Pergantian tersebut dibacakan oleh wakil ketua DPR Fadli Zon dalam sidang Paripurna.
Beberapa kalangan cukup mengapresiasi pergantian ketua DPR tersebut. Dibandingkan dengan Setya Novanto, sosok Ade Komarudin memang jauh dari berita miring. Oleh karena itu, tugas berat yang dipikul oleh Ade Komarudin adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Pengamat politik Yanuarto Wijaya mengatakan, Ade Komarudin harus mampu keluar dari bayang-bayang Setya Novanto yang kini menjabat sebagai ketua fraksi partai Golkar. "Yang jadi tantangan adalah saat Ade Komarudin menjadi ketua DPR, dan Setya Novanto menjadi ketua fraksi partai Golkar. Jangan sampai, dominasi ketua DPR kalah," kata Yanuarto, Jumat (18/12).
Penunjukan Ade menjadi ketua DPR oleh partai Golkar juga bukan suatu hal yang mengejutkan. Seperti diketahui, mantan ketua PB HMI ini telah menjabat sebagai ketua fraksi partai Golkar di DPR. Sehingga wajar saja bila ada pergantian ketua DPR, Ade yang ditunjuk untuk maju.
Beberapa anggota DPR juga menyatakan dukungannya terhadap ketua DPR baru tersebut. "Ade Komarudin merupakan sosok yang politisi yang baik. Komunikasi dengan kolega juga baik, serta memiliki reputasi yang baik," kata Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan PDIP Junimart Girsang mengatakan bila pergantian ketua DPR tidak akan mengganggu sistem yang ada. Lagi pula, ketua DPR hanya sebagai jembatan. Untuk penentuan tetap di anggota DPR.
Dengan pergantian ketua DPR, Junimart berharap agar hal ini dapat merubah citra dewan. "Diharapkan dapat merubah citra dan membuat kondisi DPR menjadi kondusif," ujar Junimar.
Dalam kesempatan yang sama, Setya Novanto juga berpesan agar ketua DPR yang akan datang dapat menjalin hubungan baik dengan lembaga yang lain. Dia juga berharap agar kejadian yang menimpanya tersebut tidak lagi dialami oleh anggota DPR yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News