kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

ADB pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 menjadi 4,1%


Selasa, 27 Juli 2021 / 21:14 WIB
ADB pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 menjadi 4,1%
ILUSTRASI. ADB pangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 4,1% di 2021


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021. 

Dalam laporan ADB terbaru berjudul Asian Development Outlook Supplement - July 2021, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya 4,1%. Proyeksi tersebut turun dari prediksi sebelumnya yang sebesar 4,5%. 

Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan gelombang kedua Covid-19 di dalam negeri yang terjadi pada akhir Juni 2021. Akibatnya, pemerintah pun kembali menerapkan pembatasan aktivitas ketat sejak awal Juli 2021.

“Angka positif meningkat pesat, dan adanya kuncitara (lockdown) diterapkan oleh pemerintah mulai dari 3 Juli 2021,” ujar ADB dalam laporannya, seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (27/7). 

Baca Juga: Simak proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari berbagai lembaga ini

Adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini dinilai akan menghambat proses pemulihan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebenarnya sudah mulai terlihat di kuartal II-2021. 

Sehingga, pada kuartal III-2021 dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi akan menurun. Sayangnya, lembaga tersebut belum mengungkapkan prediksinya akan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal tersebut. 

Ke depan, pemulihan ekonomi Indonesia akan sangat bergantung pada kapan aktivitas ekonomi mulai berjalan kembali.  Tak hanya itu, pemulihan juga akan bergantung pada kebijakan fiskal yang suportif serta permintaan ekspor yang meningkat. 

Selanjutnya: Bank boleh lakukan transaksi DNDF dalam kerangka kerja sama LCS, ini kata ekonom BCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×