kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ADB kerek proyeksi pertumbuhan China jadi 6,6%


Selasa, 27 September 2016 / 16:48 WIB
ADB kerek proyeksi pertumbuhan China jadi 6,6%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank Pembangunan Asia (ADB) melihat, penurunan pertumbuhan ekonomi China tahun ini tidak secepat yang diperkirakan. ADB merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada tahun ini dalam edisi pembaruan laporan ekonomi tahunannya atau Asian Development menjadi sebesar 6,6% dari sebelumnya hanya 5,8%.

Direktur ADB untuk Indonesia Steven Tabor mengatakan, ada dua faktor yang mempengaruhi perbaikan revisi pertumbuhan ekonomi negeri bambu tersebut pada tahun ini. Pertama, adanya pelonggaran dan ekspansi kebijakan moneter yang dijadikan alat oleh China untuk mengerem penurunan pertumbuhan ekonomi negaranya dan untuk mendorong konsumsi swasta.

Kedua, adanya intervensi fiskal dari pemerintah China yang cukup kuat untuk mengantisipasti penurunan pertumbuhan yang lebih cepat tersebut. "Tetapi ini masih turun, masih single digit," kata Tabor, Selasa (27/9).

Lebih lanjut, menurutnya, pemerintah dan otoritas moneter China berupaya kuat menghindari pertumbuhan ekonomi yang lebih dalam. Sebab, hal tersebut bisa menjadi masalah bagi konsumsi dan perbankan China.

Tabor mengatakan, tanda-tanda perbaikan ekonomi China pada tahun ini dilihat dari kenaikan kinerja impor. Kenaikan kinerja impor juga mempengaruhi naiknya harga sejumlah komoditas ekspor yang terjadi sejak Januari hingga April tahun ini.

Ia melanjutkan, perbaikan kinerja impor China berdampak terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia. Meski demikian, Tabor memproyeksi, dampak perbaikan impor China belum mampu memperbaiki ekspor Indonesia secara signifikan.

ADB memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,2% akibat adanya pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah. ADB juga memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan menjadi sebesar 5,1% dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×