kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ada tumor di paru-paru dan ginjal Mulyana


Senin, 02 Desember 2013 / 07:34 WIB
ILUSTRASI. Keterampilan manajemen waktu sangat dianjurkan untuk diajarkan sedari masa kanak-kanak.


Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kolega Mulyana W Kusumah di Universitas Indonesia, Thomas Sunaryo, membenarkan wafatnya kriminolog UI tersebut. Dia sempat menjenguknya saat dirawat di Rumah Sakit Dharmais.

"Terakhir saya tahu dirawat di Dharmais. Saya tidak tahu persis, tapi seminggu lalu saya ke sana. Keterangan dari dokter, ada tumor di paru-paru dan ginjal," kata dosen UI, Minggu (1/12/2013).

Menurut Thomas, Mulyana meninggal sekitar pukul 21.30. Namun, pastinya dia kurang tahu.

"Saya hanya SMS ke anaknya, katanya bapak sudah membaik, dan saya ke sana lagi," ujarnya.

Desi Rahmawati, pengamat sosial UI, mengaku sudah mendengar kabar meninggalnya Mulyana. Dia menyatakan turut berduka cita.

"Kami sudah dengar itu. Itu kabar yang menyedihkan kalau itu berujung pada meninggalnya beliau," ujarnya.

Mulyana Wira Kusumah lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 23 November 1948. Dia adalah seorang akademisi Indonesia dan anggota Komisi Pemilihan Umum pada 2004.

Sebelumnya, dia adalah tokoh Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dan pengajar FISIP Universitas Indonesia, serta pernah bergiat di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. (Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×