kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada tumor di paru-paru dan ginjal Mulyana


Senin, 02 Desember 2013 / 07:34 WIB
ILUSTRASI. Keterampilan manajemen waktu sangat dianjurkan untuk diajarkan sedari masa kanak-kanak.


Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kolega Mulyana W Kusumah di Universitas Indonesia, Thomas Sunaryo, membenarkan wafatnya kriminolog UI tersebut. Dia sempat menjenguknya saat dirawat di Rumah Sakit Dharmais.

"Terakhir saya tahu dirawat di Dharmais. Saya tidak tahu persis, tapi seminggu lalu saya ke sana. Keterangan dari dokter, ada tumor di paru-paru dan ginjal," kata dosen UI, Minggu (1/12/2013).

Menurut Thomas, Mulyana meninggal sekitar pukul 21.30. Namun, pastinya dia kurang tahu.

"Saya hanya SMS ke anaknya, katanya bapak sudah membaik, dan saya ke sana lagi," ujarnya.

Desi Rahmawati, pengamat sosial UI, mengaku sudah mendengar kabar meninggalnya Mulyana. Dia menyatakan turut berduka cita.

"Kami sudah dengar itu. Itu kabar yang menyedihkan kalau itu berujung pada meninggalnya beliau," ujarnya.

Mulyana Wira Kusumah lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 23 November 1948. Dia adalah seorang akademisi Indonesia dan anggota Komisi Pemilihan Umum pada 2004.

Sebelumnya, dia adalah tokoh Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dan pengajar FISIP Universitas Indonesia, serta pernah bergiat di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. (Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×