kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada potensi 119 perusahaan relokasi dari China, Jokowi: Jangan kalah dari negara lain


Selasa, 30 Juni 2020 / 13:16 WIB
Ada potensi 119 perusahaan relokasi dari China, Jokowi: Jangan kalah dari negara lain
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberikan amanat saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020). Upacara secara virtual itu dilakukan karena pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout/wsj.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta Indonesia meningkatkan pelayanan investasi. Hal itu agar dapat menjaring investasi yang akan relokasi dari sejumlah negara terutama 119 perusahaan relokasi dari China. 

Jokowi menekankan Indonesia untuk mendapatkan peluang investasi tersebut. "Jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia. Jangan kalah dengan negara-negara lain," ujar Jokowi saat meninjau Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Baca Juga: Siapkan lahan 4.000 ha di Kawasan Industri Batang, Jokowi harap buka lapangan kerja

Oleh karena itu, Indonesia harus meningkatkan kompetitif. Dari sektor lahan, Indonesia harus mampu memberikan harga yang lebih murah dari yang ditawarkan negara lain.

"Kalau mereka memberikan harga tanah misalnya Rp 500.000, kita harus bisa di bawahnya itu, Rp 300.000 misalnya. Kalau mereka memberikan harga tanah Rp 1 juta ya kita berikan harga Rp 500.000," terang Jokowi.

Begitu pula dengan masa pengurusan perizinan. Jokowi menekankan pengurusan perizinan harus lebih cepat dari negara lain sehingga investor lebih terlayani.

"Kalau mereka ngurus izin di sana 1 bulan, ya kita bisa seminggu. Kalau mereka ngurus di tempat lain bisa seminggu ya kita harus bisa sehari dua hari," jelas Jokowi.

Baca Juga: Diterpa badai corona, pemerintah berusaha jaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 0%

Poin tersebut penting untuk ditekankan dalam pengurusan perizinan di Indonesia. Jokowi berharap banyaknya investasi terjaring dapat membuka lapangan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×