kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Diterpa badai corona, pemerintah berusaha jaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 0%


Selasa, 30 Juni 2020 / 12:51 WIB
Diterpa badai corona, pemerintah berusaha jaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 0%
ILUSTRASI. Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 mencapai 5,3 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pada tahun ini pemerintah berusaha untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional pada kisaran -0,4% sampai dengan 1% di tahun ini.

Menurut Febrio, kisaran proyeksi ini merupakan skenario pemerintah untuk berusaha bertahan agar perekonomian nasional tidak jatuh terlalu dalam.

Baca Juga: Kemenkeu: Penempatan dana di bank BUMN agar perekonomian tak jatuh semakin dalam

"Untuk 2020 kita sedang berusaha untuk terus berada di dalam skenario -0,4% sampai 1% pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)-nya. Ini bukan skenario yang bagus, ini bukan skenario yang membuat kita happy, tapi ini adalah skenario kita berusaha bertahan supaya jangan sampai kita terlalu dalam," ujar Febrio di dalam rapat Panitia Kerja (Panja) dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (30/6).

Febrio melanjutkan, biasanya perekonomian Indonesia bisa tumbuh sampai dengan 5% setiap tahunnya. Namun, apabila di tahun ini pertumbuhan ekonomi bisa bertahan di kisaran 0% saja sudah merupakan hal yang bagus.

Meski demikian, apabila pertumbuhan ekonomi terjaga di kisaran 0% artinya tingkat kemiskinan penduduk dan pengangguran bisa meningkat tajam. Dengan demikian, pemerintah akan gencar menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mengurangi risiko tersebut.

Baca Juga: Jokowi: Jangan sampai ada gelombang kedua Covid-19!

"Biasanya kita tumbuh 5% per tahun. Saat ini kalau kita bisa bertahan di sekitar 0% itu sudah bagus, tetapi itu berarti kemiskinan dan pengangguran akan meningkat. Dengan demikian desain program PEN diharapkan bisa mengurangi risiko naiknya kemiskinan dan pengangguran tersebut," kata Febrio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×