Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pada tahun ini pemerintah berusaha untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional pada kisaran -0,4% sampai dengan 1% di tahun ini.
Menurut Febrio, kisaran proyeksi ini merupakan skenario pemerintah untuk berusaha bertahan agar perekonomian nasional tidak jatuh terlalu dalam.
Baca Juga: Kemenkeu: Penempatan dana di bank BUMN agar perekonomian tak jatuh semakin dalam
"Untuk 2020 kita sedang berusaha untuk terus berada di dalam skenario -0,4% sampai 1% pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)-nya. Ini bukan skenario yang bagus, ini bukan skenario yang membuat kita happy, tapi ini adalah skenario kita berusaha bertahan supaya jangan sampai kita terlalu dalam," ujar Febrio di dalam rapat Panitia Kerja (Panja) dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (30/6).
Febrio melanjutkan, biasanya perekonomian Indonesia bisa tumbuh sampai dengan 5% setiap tahunnya. Namun, apabila di tahun ini pertumbuhan ekonomi bisa bertahan di kisaran 0% saja sudah merupakan hal yang bagus.
Meski demikian, apabila pertumbuhan ekonomi terjaga di kisaran 0% artinya tingkat kemiskinan penduduk dan pengangguran bisa meningkat tajam. Dengan demikian, pemerintah akan gencar menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mengurangi risiko tersebut.
Baca Juga: Jokowi: Jangan sampai ada gelombang kedua Covid-19!
"Biasanya kita tumbuh 5% per tahun. Saat ini kalau kita bisa bertahan di sekitar 0% itu sudah bagus, tetapi itu berarti kemiskinan dan pengangguran akan meningkat. Dengan demikian desain program PEN diharapkan bisa mengurangi risiko naiknya kemiskinan dan pengangguran tersebut," kata Febrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News