Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can
JAKARTA. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Lukman Hakim menilai munculnya poros tengah sebagai hal wajar. Dia menganggap kemunculan poros tengah ini lantaran Sekretariat Gabungan Partai Koalisi (Setgab) partai pendukung pemerintah belum mencapai kesepakatan dalam penentuan parlementary treshold.
"Jadi wacana poros tengah itu wajar saja. Tapi ini bukan dilihat sebagai bentuk kekecewaan, perbedaan pendapat saja. Saya juga masih optimis, Setgab masih bisa berperan," katanya, Rabu (2/11).
Seperti diketahui, partai-partai pendukung pemerintah berbeda pendapat mengenai ambang batas parlemen dalam revisi Undang-Undang Pemilihan Umum. Partai-partai besar seperti Golkar menginginkan ambang batas sebesar 5%. Sementara, Partai Demokrat sebesar 4%.
Angka ambang batas ini ditampik partai lainnya. Partai Kebangkitan Bangsa, Gerindra, Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, dikabarkan siap membentuk poros tengah menolak ambang batas parlemen sebesar 4%.
Lukman yakin Setgab akan mencari jalan keluar dari perbedaan pendapat ini. "Saya kira perbedaan ini tidak sampai menggoyahkan koalisi atau koalisi jadi sia-sia," katanya.
Wakil Ketua MPR ini berharap partai besar berlaku arif setelah melihat realitas politik dan kemudian menurunkan nilai ambang batas. Menurutnya, wacana poros tengah tidak berarti koalisi pendukung pemerintah pecah. "Kesimpulan itu nanti di akhir, setelah revisi uu ini diparipurnakan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News