kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Ada Makan Siang Gratis, Sejumlah Anggaran Rehabilitasi Sosial Dihilangkan di 2025


Selasa, 04 Juni 2024 / 15:49 WIB
Ada Makan Siang Gratis, Sejumlah Anggaran Rehabilitasi Sosial Dihilangkan di 2025
ILUSTRASI. Kementerian Sosial mencatat ada beberapa program di Dtjen Rehabilitasi Sosial yang tidak diberikan anggaran di tahun 2025. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat ada beberapa program di Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Ditjen Rehsos) yang tidak diberikan anggaran di tahun 2025. Ini disebabkan karena ada program makan siang gratis yang digagas presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebutkan, pihaknya telah menyusun pagu indikatif Kemensos tahun anggaran 2025 sebesar Rp 77,18 triliun. Nilai ini turun 2,56% dibandingkan pagu anggaran 2024.

“Tren anggaran kementerian sosial tahun 2021 - 2025 apabila dibandingkan tahun 2024 maka pada tahun 2025 pagu indikatif di kementerian menurun Rp 2,02 triliun atau 2,56% dibandingkan anggaran tahun 2024,” ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi VIII, Jakarta, Selasa (4/6).

Baca Juga: Anggaran Bansos Rp 208,52 M yang Tak Tersalurkan Belum Dikembalikan ke Kas Negara

Tercatat bahwa Ditjen Rehsos mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,33 triliun di tahun 2025. Namun, terdapat beberapa program prioritas yang tak lagi mendapatkan anggaran, sebab adanya program makan siang gratis.

Program tersebut di antaranya, pertama program bantuan permakanan bagi penyandang disabilitas, di mana pada tahun 2024 dianggarkan sebesar Rp 196,69 miliar untuk 33.774 orang dan di tahun 2025 tak lagi dimasukkan ke dalam anggaran.

“Bantuan permakanan bagi penyandang disabilitas mungkin karena ada program permakanan (program makan siang gratis) sehingga tidak ada alokasi anggaran,” jelas Risma.

Meski begitu, kata Risma, pihaknya bakal tetap mengusulkan program tersebut karena dikhawatirkan segmen bantuan permakanan bagi penyandang disabiltas tak tersentuh dalam program makan siang gratis.

Kedua, program bantuan atensi bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu (YAPI) turut dihilangkan pada anggaran 2025. Di mana, pada tahun 2024 anggaran untuk program tersebut mencapai Rp 454,50 miliar bagi 378.755 orang.

“Bantuan atensi bagi anak YAPI, jadi ini mungkin juga karena ada program makanan sehingga ini dikosongkan namun nanti kami tetap mengusulkan, keputusan nanti ada di Banggar,” terangnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Strategi APBN Untuk Mengakomodasi Makan Siang Gratis

Ketiga, program bantuan permakanan bagi lanjut usia (lansia) turut dikosongkan. Padahal di tahun 2024 anggarannya mencapai Rp 582,40 miliar bagi 100.000 orang.

“Bantuan permakanan bagi lansia juga kosong sehingga anggaran berkurang menjadi Rp 582.400.000.000,” tandasnya.

Untuk diketahui, Kemensos telah menyusun pagu indikatif tahun anggaran 2025 sebesar Rp 77,18 triliun. Perinciannya, Sekretariat Jenderal sebesar Rp 643,57 miliar, Inspektorat Jenderal sebesar Rp 43,25 miliar, Ditjen Pemberdayaan Sosial sebesar Rp 44,44 triliun, Ditjen Rehabilitasi Sosial Rp 1,33 triliun, Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Rp 30,71 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×