kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Ada El Nino, Harga Beras Akan Cenderung Sulit Turun


Kamis, 14 September 2023 / 12:08 WIB
Ada El Nino, Harga Beras Akan Cenderung Sulit Turun
ILUSTRASI. Harga beras mungkin naik atau bertahan dalam beberapa waktu ke depan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras cenderung merangkak naik. Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), dari Januari 2023 hingga Agutus 2023, harga beras mengalami kenaikan sebesar 7,99% year to date (YtD). 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyiratkan, harga beras mungkin naik atau bertahan dalam beberapa waktu ke depan. 

"Harga beras saat ini cenderung sulit turun," tegas Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (14/9). 

Baca Juga: Ekonom: Justru Warga Kelas Menengah yang Rentan Terhadap Kenaikan Harga Beras

Ini karena produksi beras tahun ini yang mungkin menurun akibat peristiwa kekeringan atau El Nino. 

Kenaikan harga beras internasional akibat kebijakan larangan ekspor dari eksportir utama, yaitu India, juga diyakini akan menyundut harga beras. 

Namun demikian, Josua memandang upaya pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras ke lebih dari 21,3 juta keluarga penerima manfaat akan mengurangi inflasi. 

"Ini akan mengurangi tekanan permintaan beras, sehingga tekanan kenaikan harga seharusnya bisa berkurang," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×