kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Ada Beras Mengendap Lebih dari Setahun di Gudang, Dirut Bulog: Kondisinya Bagus


Kamis, 21 Agustus 2025 / 21:03 WIB
Ada Beras Mengendap Lebih dari Setahun di Gudang, Dirut Bulog: Kondisinya Bagus
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan bahwa beras yang ada di gudang Bulog dalam kondisi yang baik walaupun telah lebih dari setahun. Padahal, sebelumnya Ombudsman RI menemukan beras sisa impor tahun lalu berbau apek.

Ahmad menjelaskan, bila terdapat kondisi beras yang rusak atau pun tak layak, maka pihaknya bakal memisahkan. Setelah itu, kata dia, bakal dilaporkan ke Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Nanti kalau ada rusak, misalnya ada yang tidak layak, kita pisahkan, kita kumpulin, kita laporkan ke Bapanas. Nanti petunjuknya seperti apa, kita ikuti petunjuknya lagi. (Kondisinya) bagus, baik,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8).

Ahmad mengungkapkan, pihaknya telah menginstruksikan kepada kepala gudang Bulog, sebelum mengeluarkan beras harus dilakukan pengecekan, dibersihkan hingga bila perlu melakukan penyemprotan fumigasi.

Baca Juga: Bos Bulog: Ratusan Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan ke Ritel Modern

“Dicek dulu, dibersihkan dulu, perlu difumigasi dulu biar yakin beras ini tidak berkuman dan berhama, ataupun berkutu. Nah ini yang bahaya, ini yang kita jaga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ahmad menuturkan, terkait temuan adanya beras apek di gudang, dia menjelaskan bahwa kemungkinan yang ditemukan beras yang tak ada landasannya atau tatakan di lantai.

“Nah mungkin pas lagi yang ditemukan Ombudsman itu yang sudah ditempatkan di retail-retail ataupun di mana, tidak pake palet, tidak pake landasan, sehingga dingin kena lantai. Nah dingin kena lantai ini kan juga berpengaruh, apalagi di ritel kan pake AC,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ahmad menambahkan, beras tersebut belum tentu dimusnahkan sebab rata-rata dinilai masih bagus dan masih bisa dikonsumsi.

“(Bakal dimusnahkan?) Loh belum tentu kan, kita lihat dulu kondisinya seperti apa. Tapi rata-rata masih bagus kok barangnya. Buktinya sekarang masih bisa dikonsumsi,” tandasnya.

Sebelumnya, Ombudsman RI menyebut sebagian cadangan beras di gudang Bulog adalah beras hasil impor tahun 2024 dan telah berusia lebih dari setahun.

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika menjelaskan sebagian dari stok beras Bulog ini berasal dari impor yang masuk sejak Februari 2024.

“Sebagian beras yang ada di Bulog itu, kan beras impor tahun lalu. Ada yang berumur sudah satu tahun ya? Februari 2024, jadi sudah satu tahun lebih,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/8).

Persoalannya, mutu dan kualitas sisa beras impor yang menumpuk di gudang Bulog dinilai tidak lagi sesuai standar. Kondisi ini membuat pelaku usaha enggan membeli atau menyerap beras tersebut.

Alasannya, mereka khawatir terhalang oleh aturan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 2 Tahun 2023 yang mengatur standar mutu beras.

Regulasi itu bisa membuat mereka berisiko melanggar ketentuan jika beras yang dibeli kualitasnya tidak sesuai standar, misalnya beras yang sudah berumur lama atau berbau apek.

“Tapi pelaku usaha saya tanya, kalau Bulog mau melepas, mau nggak mereka menyerap beras Bulog? Belum tentu. Takut, kenapa? Karena ada Perbadan Nomor 2 Tahun 2023 tentang mutu beras,” paparnya.

Menurut dia, situasi ini memerlukan kebijakan yang lebih lentur dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Baca Juga: Stok Beras Bulog Tembus 4 Juta Ton, Perpadi Ingatkan Risiko Kelebihan

Selanjutnya: Mayoritas Pendapatan Premi Allianz Life Berasal dari Unitlink per Juni 2025

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×