kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Ada 4 kebijakan untuk menjaga nilai tukar rupiah


Jumat, 23 Agustus 2013 / 14:23 WIB
Ada 4 kebijakan untuk menjaga nilai tukar rupiah
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah akan melakukan empat langkah untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan atau current account defisit dan menjaga nilai tukar rupiah.

Pertama pemerintah akan mendorong ekspor dengan memberikan additional deducation tax untuk sektor padat karya yang memiliki ekspor minimal 30% dari total produksi.

"Elaborate nanti terkait dengan insentif dan perpajakan ini akan disampaikan oleh Menteri Keuangan," tutur Hatta dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat (23/8).

Kedua menurunkan impor minyak dan gas. Caranya, pemerintah akan meningkatkan prosi penggunaan biodiesel dalam porsi solar dikategorikan mandatori sehingga akan mengurangi konsumsi solar yang berasal dari impor. "Kebijakan ini akan menurunkan impor migas secara signifikan," ungkap Hatta optimistis.

Ketiga adalah menetapkan pengenaan pajak barang mewah yang berasal dari impor seperti mobil mewah, Central Processing Unit (CPU), branded product yang sekarang sudah 75% akan menjadi 125% hingga 150%.

Keempat adalah melakukan langkah-langkah memperbaiki eskpor mineral dengan memberikan relaksasi prosedur yang terkait dengan kuota. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×