Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto menceritakan awal mula pandemi Virus Corona atau Covid-19 mewabah di Indonesia. Ada sejumlah fakta terkait temuan koronavirus jenis baru di Wuhan, China dan peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang benar saja terjadi di dunia.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) angkatan 1990 ini sebelumnya menjabat Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sejak 12 Maret - 20 Juli 2020. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Tribunnews Yuri menjelaskan, takaran permasalahan Covid-19 harus dilihat dari pertengahan Desember 2019.
Di mana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada pertengahan Desember itu sudah memperingatkan ke seluruh dunia bahwa koronavirus jenis baru yang merebak di Wuhan, China, ditetapkan sebagai public health emergency.
"Jadi ini kedaruratan kesehatan masyarakat, saat itu seluruh dunia diminta memberikan perhatian terhadap Covid ini," ucap Yuri saat diwawancarai News Director Tribun Network Febby Mahendra via Aplikasi Zoom, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Kasus infeksi Covid-19 di Korea Selatan karena adanya klaster baru
Saat pertama kali merebak di Wuhan, WHO secara tegas mengingatkan dunia bahwa virus ini sangat berpotensi untuk menyebar dengan cepat. "Bahkan (koronavirus jenis baru) ini bisa menjadi pandemi, dan peringatan WHO itu akhirnya terbukti," kata Yuri.
Yuri menjelaskan, Pemerintah Indonesia saat itu merespon peringatan WHO dengan melakukan penguatan pengawasan di semua pintu masuk negara.
Langkah ini dilakukan Pemerintah untuk mencegah masuknya koronavirus jenis baru, mengingat lotus awal Covid-19 tidaklah di Indonesia, tetapi dari China. "Artinya tidak mungkin (Covid-19) masuk sendiri tanpa melalui pintu masuk," ucap Yuri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Awal Mula Covid-19, Achmad Yurianto Sebut WHO Telah Peringatkan Dunia Tentang Koronavirus Jenis Baru"
Selanjutnya: Jika kondisi darurat, hotel bintang 3 ke bawah akan dijadikan RS corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News