CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Abraham Samad: Kasus Budi Gunawan tidak sulit


Kamis, 15 Januari 2015 / 17:03 WIB
Abraham Samad: Kasus Budi Gunawan tidak sulit
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 berpeluang lebih tinggi dibanding tahun ini. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku akan segera menyelesaikan dan menyidangkan dugaan gratifikasi yang menjerat Komjen Budi Gunawan. Menurut KPK, kasus yang menjerat Budi Gunawan bukanlah perkara yang sulit dipecahkan. 

Ketua KPK Abraham Samad menjelaskan bahwa kasus Budi Gunawan sama dengan kasus tindak pidana ringan lain. "Tidak sesulit kasus Century atau kejahatan pajak Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)," ujar Abraham, Kamis (15/1).

Dia bilang, dalam penelusuran Budi Gunawan, KPK tidak menemukan kesulitan dalam penyelesaiannya. "Kasus Budi Gunawan pasti akan disidangkan, karena UU KPK tidak mengenal SP3," katanya.

Abraham menjelaskan untuk menaikkan kasus ini dari penyelidikan ke penyidikkan membutuhkan seluruh alat bukti dan fakta yang tidak bisa akan dibantahkan lagi di persidangan. "Kalau penegak hukum lain berdasarkan KUHAP menentukan kasus naik dari penyelidikan ke penyidikan hanya butuh 2 alat bukti, tradisi KPK selalu lebih, oleh karena itu kasus ini lama," katanya.

Untuk penahanan Budi Gunawan, menurutnya, butuh mekanisme hukum dengan prosedur pemberkasannya rampung 50%. "Kalo cepat-cepat ditahan, ternyata pemberkasannya masih 1-2% maka orang ini bebas hukum. Tapi ketika pemberkasan 50%, dia pasti ditahan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×