kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Abraham Samad dipertimbangkan jadi cawapres Jokowi


Jumat, 21 Maret 2014 / 17:01 WIB
Abraham Samad dipertimbangkan jadi cawapres Jokowi
ILUSTRASI. Yogurt baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad termasuk salah satu tokoh potensial yang dinilai layak mendampingi bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo. Menurutnya, Abraham memiliki rekam jejak yang baik karena sukses memimpin KPK.

"Kami melihat Abraham Samad, Jusuf Kalla, Ryamirzard Ryacudu, Mahfud MD, Hatta Rajasa, Khofifah, Moeldoko, saya senang mendengar nama-nama potensial itu," kata Maruarar, di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Saat ini, Abraham juga dilirik sebagai kandidat bakal pendamping Prabowo Subianto. Menanggapi ini, Maruarar mengatakan, hal itu bukan persoalan.

"Kalau melirik orang yang bagus kayak Pak Abraham Samad ya enggak apa-apa kan?" ujar Maruarar.

Jika Abraham tertarik bertarung pada Pemilihan Presiden 2014, Maruarar menilai, ia tak akan melepas tanggung jawabnya sebagai Ketua KPK. Ia mengatakan, maju sebagai capres maupun cawapres, bukan sesuatu yang dilarang, tetapi hak setiap warga negara.

"Kalau sudah resmi (jadi cawapres) kan tentu ada syarat yang harus diikuti," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Abraham disebut sebagai calon yang cocok untuk mendampingi bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, jika ingin mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), yang juga mencalonkan diri sebagai presiden.

Awalnya, Abraham mengaku hanya ingin menjadi ketua KPK hingga masa jabatannya berakhir. Setelah pensiun nanti, Abraham mengaku akan pulang kampung ke Makassar. Mantan aktivis ini menyebut bahwa menjadi ketua KPK merupakan panggilan hati.

Namun, pernyataannya kemudian berubah. Belakangan, Abraham mengaku akan mempertimbangkan untuk maju dalam pilpres. Ia mengatakan, tidak bisa menolak jika takdir membawanya untuk maju. Abraham akan meminta petunjuk Tuhan terlebih dahulu dengan melakukan shalat istikharah. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×