kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.232   -92,56   -1,26%
  • KOMPAS100 1.091   -16,60   -1,50%
  • LQ45 857   -8,72   -1,01%
  • ISSI 221   -4,10   -1,82%
  • IDX30 438   -5,04   -1,14%
  • IDXHIDIV20 527   -6,01   -1,13%
  • IDX80 124   -1,99   -1,57%
  • IDXV30 130   -1,27   -0,97%
  • IDXQ30 146   -1,50   -1,02%

99,5% Pelanggan Listrik PLN Bebas PPN Periode Januari-Februari 2025


Senin, 16 Desember 2024 / 13:03 WIB
99,5% Pelanggan Listrik PLN Bebas PPN Periode Januari-Februari 2025
ILUSTRASI. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengumumkan 99,5% pelanggan listrik mereka masuk dalam golongan bebas pajak pertambahan nilai (PPN) untuk periode Januari-Februari 2025 mendatang.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengumumkan 99,5% pelanggan listrik mereka masuk dalam golongan bebas pajak pertambahan nilai (PPN) untuk periode Januari-Februari 2025 mendatang.

Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, hanya 400.000 dari total 84 juta pelanggan PLN yang dikenakan PPN tahun depan.

"Kami mengapresiasi bahwa PPN dikenakan pada 400.000 pelanggan PLN untuk 6.000 watt ke atas. Dengan total jumlah pelangan rumah tangga 84 juta, maka yang bebas PPN dari tarif listriknya adalah 99,5%," kata Darmawan dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12).

Baca Juga: Paket Kebijakan Perdana Prabowo: Fokus pada Rumah Tangga, Pekerja, dan UMKM

Selain pembebasan PPN, PLN juga akan menerapkan diskon 50% tarif listrik untuk pelanggan dengan 2.200 watt ke bawah.

"Yang kedua kami menghargai adanya diskon tarif listrik untuk, 2.200 watt ke bawah dan ini menyasar pada 81,4 juta pelanggan kami," tambahnya.

Lebih detail 81,4 juta pelanggan tersebut terdiri dari 24,6 juta pelanggan dengan kapasitas 450 watt, kemudian 38 juta pelanggan 900 watt. Ada pula 14,1 juta pelanggan dengan daya 300 watt dan 4,6 juta pelanggan dengan daya 2.200 watt.

"Artinya dari total pelanggan rumah tangga kami yang 84 juta ini. Menyasar pada 97% untuk diskon 50% pelanggan rumah pada bulan Januari dan Februari," jelasnya.

Darmawan menambahkan, insentif listrik ini diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat untuk tahun depan.

"Untuk pelanggan kami yang prabayar akan secara langsung kami sesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 untuk kwh tertentu, nanti tinggal Rp 50.000. Kemudian untuk yang pascabayar kita menyesuaikan tagihan listriknya Januari-Februari," jelasnya.

Baca Juga: Minyakita, Tepung Terigu, dan Gula Industri Tetap Dikenakan PPN 11%

Untuk diketahui, insentif listrik ini masuk dalam Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan yang berlaku mulai 1 Januari 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembebasan PPN atas listrik pada 2025 mencapai nilai Rp 12,1 triliun, kecuali untuk pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 6.600 Volt Ampere (VA) ke atas.

Selanjutnya: UMK Depok 2025, Naik Rp 317.709 Jadi Rp 5.195.720

Menarik Dibaca: Sambut Libur Nataru, Pelita Air Buka Rute Jakarta-Medan-Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×