Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Besarnya derajat ketidakpuasan di berbagai bidang bisa jadi turut disebabkan minimnya dampak langsung yang dirasakan masyarakat dari sejumlah program yang diberikan pemerintah.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo pun sempat memberikan teguran pada kabinetnya. Oleh Jokowi, jajaran menterinya disebut kurang memiliki sense of crisis. Berkaitan dengan teguran itu, sebagian besar responden (69,6%) menilai perombakan kabinet adalah hal mendesak dilakukan saat ini.
Baca Juga: Rupiah berpotensi tertekan pekan depan, berikut sentimen yang perlu diwaspadai
Beberapa nama pun memperoleh catatan khusus terkait capaian kinerja dalam menghadapi Covid-19. Sebanyak 7 dari 10 responden dalam jajak pendapat mengaku tidak puas dengan kinerja jajaran kabinet yang bekerja di bidang ekonomi, ini, khususnya terkait dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.
Senada dengan bidang ekonomi, pada jajaran kementerian teknis, publik memberi catatan khusus pada kementerian yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Sebanyak 33,2% responden menilai menteri yang menangani bidang tersebut perlu diganti demi perbaikan kinerja di tengah situasi saat ini.
Baca Juga: Ini menteri kesayangan Jokowi menurut Zulkifli Hasan
Kemudian, sebagian besar publik (61,4%) meyakini perombakan kabinet adalah langkah efektif untuk memperbaiki kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Namun, publik berharap bahwa perombakan harus dilakukan demi mempertimbangkan kinerja, bukan kepentingan elite tertentu.
Menteri yang masuk ke pemerintahan diharapkan adalah mereka yang berasal dari kalangan nonpartai politik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang Kompas: 87,8 Responden Tak Puas pada Kinerja Menteri Tangani Covid-19"
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Diamanty Meiliana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News