kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

8 provinsi masih rawan kebakaran hutan dan lahan


Sabtu, 27 Oktober 2018 / 22:13 WIB
8 provinsi masih rawan kebakaran hutan dan lahan
ILUSTRASI. KEBAKARAN LAHAN DI KEBUN SAWIT


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - MANADO. Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian mencatat masih ada delapan provinsi yang rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Meski demikian, jumlah tersebut sejatinya turun drastis dari tahun-tahun sebelumnya.

Sementara delapan provinsi tersebut adalah: Riau; Kalimantan Barat; Kalimantan Utara; Kalimantan Timur; Kalimantan Selatan; Kalimantan Tengah; Jambi; dan Sumatera Selatan.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Montty Girianna bilang, delapan provinsi tersebut mencakup 200 klaster dengan total luas 30,9 juta hektare.

"Peta berbasis klaster mengacu kepada lokasi konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) Perkebunan, dan 760 desa rawan kebakaran," kata Montty dalam Rembuk Nasional, Sabtu (27/10) di Manado.

Peta berbasis klaster, ditambahkan Motty berguna untuk mengupayakan pencegahan Karhutla yang lebih terstruktur. Pun ditambah meningkatkan koordinasi dari TNI, Polri, dan Masyarakat.

“Langkah ini dapat mencegah terjadinya kembali Karhutla. Dibandingkan 2015 ada penurunan hitspot mencapai 74,24% di mana lahan kebakaran mencapai 2,6 juta hektare. Sementara pada 2017 hanya 30.000 hektare, atau turun hingga 99,44%," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×