kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

700 CEO akan hadiri World Economic Forum


Jumat, 10 April 2015 / 15:51 WIB
700 CEO akan hadiri World Economic Forum
ILUSTRASI. Warga mengantri saat berlangsungnya penukaran uang baru pada mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Selasa(19/4/2022). Tertekan Faktor Eksternal, Rupiah Diproyeksi Melemah pada Perdagangan Senin (30/10).


Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pelaksanaan World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) yang akan digelar di Jakarta pada 19-21 April 2015 mendatang diperkirakan akan meriah. Pasalnya, sebanyak 700 CEO atau pimpinan perusahaan dunia direncanakan akan datang.

Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi mengatakan, saat ini sudah terdaftar 700 CEO dunia yang akan menghadiri, dan enam kepala negara.

Bachrul menambahkan, selain 700 CEO dunia tersebut, sebanyak enam kepala negara juga dijadwalkan menghadiri perhelatan tersebut, seperti Presiden Kamboja, Mali, dan Ethiopia, kemudian Wakil Presiden Rusia, Vietnam dan Tanzania. "Akan hadir juga 25 menteri, serta delapan pimpinan organisasi internasional," kata Bachrul, Jumat (10/4).

Beberapa CEO yang akan hadir diantaranya dari Australia, Kamboja, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Kuwait, Lebanon, Malaysia, Myanmar, Belanda, Tiongkok, Filipina, Korea, Rusia, Singapura, Swiss, Swedia, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pemerintah Indonesia sendiri tidak mau melepas kesempatan emas tersebut. Sebanyak 16 pejabat setingkat menteri akan mamaparkan kebijakan Indonesia dan peluang-peluang yang ada untuk menarik investasi. Seperti diketahui, pemerintah membutuhkan bantuan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur, seperti Tol Laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×