kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

660.957 Motor digelindingkan untuk mudik Lebaran


Senin, 13 September 2010 / 15:06 WIB
660.957 Motor digelindingkan untuk mudik Lebaran


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor selama Lebaran tahun ini masih tinggi. Padahal, Kementerian Perhubungan (Kemhub) sudah menitahkan operator untuk menyediakan kereta api dan kapal laut untuk mengangkut sepeda motor pemudik.

Data yang diterbitkan Posko Harian Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2010 Kemhub menyebutkan selama sembilan hari mulai dari H-7 sampai hari kedua Lebaran kemarin, jumlah sepeda motor yang melintasi enam pos perhitungan sebanyak 660.957 sepeda motor.

Angka ini meningkat rata-rata sebesar 5,8% dibandingkan dengan jumlah sepeda motor yang digunakan mudik tahun lalu sebanyak 624.270 sepeda motor.

Sementara enam pos perhitungan itu adalah Merak-Cilegon, Sadang-Purwakarta, Tanjung Pura-Karawang, Ciasem-Subang, Cianjur, dan Ciamis.

"Volume lalu lintas sepeda motor tertinggi terjadi pada H-2 sebanyak 116.753 unit. Atau naik 2% dibandingkan dengan 2009 sebanyak 114.768 unit," kata Ketua Harian Posko Harian Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2010 Sudirman Lambali, Senin (13/9).

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhub Bambang S Ervan membantah jika instansinya dibilang gagal menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor selama Lebaran tahun ini.

"Pemerintah menyediakan program angkutan sepeda motor itu bukan untuk mengalihkan sepeda motor tapi memberikan alternatif mudik. Karena mereka yang masih menggunakan sepeda motor itu kembali lagi kepada kepentingan masing-masing pemudik," jelas Bambang.

Ia menyayangkan masih tingginya jumlah pemudik menggunakan sepeda motor dengan alasan harga tiket kendaraan umum yang mahal. Padahal, jika dikaitkan dengan faktor keselamatan keluarga, harga tiket itu tidak seberapa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×