kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

523 Atlet dan Pelatih terima penghargaan


Kamis, 17 Oktober 2013 / 23:20 WIB
523 Atlet dan Pelatih terima penghargaan
ILUSTRASI. Film horor KKN di Desa Penari menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa, bersaing dengan perolehan film-film Marvel di bioskop Indonesia.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

YOGYAKARTA. Sebanyak 523 atlet dan pelatih berprestasi baik di tingkat internasional maupun nasional mendapat penghargaan dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Penghargaan itu diberikan pada puncak peringatan Hari Olahraga Nasional ke-30 yang di gelar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Kamis (17/10).

"Awalnya Pemerintah akan memberikan penghargaan ke-1000 atlet mantan atlet dan pelatih berprestasi, namun sampai batas akhir verifikasi dan pendataan hanya terealisasi 523 orang," terang Wildan, Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora.

Ia mengungkapkan, dari 523 atlet dan pelatih yang mendapatkan penghargaan, hanya 43 yang bisa datang. Di antara ke 43 atlet dan pelatih yang datang, antara lain pelatih bulutangkis Richard Mainaky. "Penghargaan juga diberikan kepada olahragawan mulai SD, pelajar dan mahasiswa berprestasi," paparnya.

Wildan menjelaskan, selain menjadi wujud kepedulian pemerintah kepada atlet, penghargaan itu itu diharapkan bisa mendorong pelaku olahraga untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, baik tingkat nasional maupun internasional.

Penghargaan yang diberikan kepada 523 atlet dan pelatih berprestasi berupa uang pembinaan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 125 juta. Selain itu diberikan juga bantuan hari tua bagi 19 orang mantan atlet dan pelatih berprestasi. "Ini tindakan nyata kepedulian pemerintah kepada atlet, mantan atlet, pelatih dan mantan pelatih yang berprestasi," tandasnya.

Di tempat yang sama Menpora Roy Suryo mengatakan penghargaan yang diberikan secara nominal belumlah sesuai dengan prestasi yang telah diraih oleh para atlet dan pelatih. "Dengan anggaran yang kecil namun kita tetap berusaha memberikan penghargaan yang terbaik bagi pelaku olah raga," tuturnya.

Roy Suryo mengaku senang dengan metode pemberian penghargaan secara langsung, sebab lebih simpel dan praktis. Selain itu bisa secara dekat berdialog dari hati ke hati dengan mereka.

Di acara puncak peringatan Haornas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyematkan Bintang jasa Satya Lencana Dharma Olahraga kepada tujuh atlit berprestasi juara dunia, yang dalam penyerahan diwakili Chris John dan Lindswell. (Wijaya Kusuma/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×