kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

500 Mahasiswa Indonesia berangkat ke Belanda


Senin, 25 Juli 2011 / 18:08 WIB
ILUSTRASI. IHSG berhasil ditutup menguat 0,85% di level 5.176,10 pada Rabu, 14 Oktober 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can


JAKARTA. Sebanyak 500 calon mahasiswa Indonesia akan melanjutkan studi di Belanda. Rombongan mahasiswa ini dilepas Duta Besar Belanda untuk Indonesia Tjeerd F. de Zwaan, Sabtu (23/7) lalu.

Tjeerd F. de Zwaan yakin pengiriman mahasiswa ini akan meningkatkan kerja sama kedua negara. "Melalui jalur pendidikan, saya optimis hubungan bilateral antara kedua negara akan semakin meningkat," katanya dalam siaran pers, Senin (25/7).

Zwaan mengatakan, pendidikan di Negeri Kincir Angin tersebut merupakan salah yang terbaik di dunia. Dengan demikian, dia berharap kedua negara bisa meningkatkan pemahaman budaya satu sama lainnya.

Para mahasiswa ini merupakan penerima beasiswa Belanda dan dari lembaga lainnya seperti dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dikti, SPIRIT, Ford Foundation, dan Erasmus Mundur.

Data Nuffic Neso Indonesia menunjukkan, sebagian besar calon mahasiswa (65%) akan mengikuti program S-2, diikuti program S-1 sebanyak 28%.

Dalam kesempatan yang sama, Nuffic Neso Indonesia mengumumkan daftar penerima beasiswa StuNed. Sebanyak 127 profesional muda dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia memperoleh beasiswa StuNed, program beasiswa dalam rangka kerja sama Pemerintah Belanda dan Indonesia yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas institusi di sektor-sektor pembangunan.

Dalam acara ini, para alumni yang hadir berbagi pengalaman dan kesan mengenai tinggal dan studi di Belanda, untuk membantu calon mahasiswa mempersiapkan diri menjalani masa studinya dengan baik. Beberapa hal yang disampaikan dan didiskusikan meliputi gegar budaya, bagaimana beradaptasi dengan proses belajar mengajar yang berbeda, berinteraksi dengan pengajar dan mahasiswa internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×