Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah Indonesia menyediakan bea siswa bagi siswa atau mahasiswa Timor Leste untuk belajar di Indonesia. Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan, penyediaan bea siswa ini karena hubungan kedua negara yang kian membaik.
Nuh mengatakan, pemerintah menyediakan 1.000 bea siswa bagi siswa dan mahasiswa asing. "Silakan berkompetisi," katanya usai penandatanganan nota kesepahaman dengan pemerintah Republik Demokratik Timor Leste di Istana Merdeka, Selasa (22/3).
Fasilitas beasiswa yang diberikan mencakup tution fee sampai biaya hidup. Sejauh ini, ada sekitar 4.000 orang siswa atau mahasiswa Timor Leste yang menimba ilmu di sejumlah sekolah maupun perguruan tinggi di Indonesia.
Penandatanganan kerja sama bidang pendidikan ini disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdan Menteri Kay Rala Xanana Gusmao. Selain bidang pendidikan, kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman bidang politik ekonomi, dan sosial budaya.
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menjelaskan, dalam bidang politik kedua negara sepakat untuk lebih memperhatikan penyelesaian masalah perbatasan dan pengelolaan perbatasan.
"Terkait isu pusat suaka, tidak secara khusus dibahas, tapi lebih dilihat dalam kerjasama bidang perdagangan manusia seperti yang ada di Bali Process," ujarnya.
Untuk kerja sama ekonomi, kedua negara akan menindaklanjuti kerja sama pembangunan infrastruktur. Indonesia menyambut baik keinginan Timor Leste yang berharap Pemerintah Indonesia dapat berinvestasi di sektor ini. "Indonesia berkeinginan untuk berinvestasi di bidang peminyakan dan gas," katanya.
Selain itu, Timor Leste juga ingin membeli peralatan tempur dari Indonesia. "Terkait hal ini, Indonesia bersedia memberikan kredit ekspor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News