CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

4.000 vaksin AstraZeneca di Kudus kedaluwarsa, ini respons Satgas Covid-19


Kamis, 04 November 2021 / 19:23 WIB
4.000 vaksin AstraZeneca di Kudus kedaluwarsa, ini respons Satgas Covid-19
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan?proses kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac di terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (2/11/2021). 4.000 vaksin AstraZeneca di Kudus kedaluwarsa, ini respons Satgas Covid-19.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Satgas Penanganan Covid-19 angkat bicara terkait 4.000 vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa di Kudus Jawa Tengah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, hal itu hendaknya menjadi pembelajaran bagi seluruh unsur dalam sistem kesehatan. Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota untuk tidak menunda proses vaksinasi. 

“Karena vaksin ini sangat berharga untuk melindungi masyarakat di daerah nya masing-masing,” ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/11).  

Selain itu, lanjut Wiku, masyarakat juga harus proaktif menyambangi titik vaksinasi. Sebab, akses terhadap vaksin tidak mudah untuk didapatkan. “Sehingga harus sangat dihargai dan digunakan secara maksimal,” ucap Wiku.

Baca Juga: Butuh Kerja Sama Antisipasi Penyebaran COVID-19 Saat Mobilitas Masyarakat Meningkat

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, hingga 1 November 2021 terdapat 40 juta dosis vaksin Covid-19 di daerah dan setidaknya sudah 241 juta dosis vaksin yang didistribusikan ke seluruh daerah.

“Jumlah stok ini cukup untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi dalam satu bulan ke depan, karena laju vaksinasi Indonesia saat ini mencapai 50 juta dosis dalam lima minggu,” terang Wiku. 

Selanjutnya: Simak permintaan pelaku usaha saat industri pariwisata domestik mulai bangkit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×