kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

40% bilik dan kotak suara di Jakarta pakai kardus


Selasa, 18 Februari 2014 / 10:46 WIB
40% bilik dan kotak suara di Jakarta pakai kardus
ILUSTRASI. Bendera China dan Jepang berkibar di depan Gerbang Tiananmen menjelang kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, di Beijing, China 25 Oktober 2018. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sebanyak 40 persen kebutuhan bilik dan kotak suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 terbuat dari kardus. Sebab, banyak kotak suara yang terbuat dari aluminium rusak dan hilang.

"Sebanyak 60 persen lainnya masih pakai aluminium. Tapi, kami menjamin keamanan kertas suara aman," kata Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno, kepada wartawan, Senin (17/2/2014).

Menurut Sumarno, total bilik suara yang diperlukan mencapai 68.180 unit, dan kotak suara sebanyak 51.135 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen tidak dapat digunakan lagi akibat rusak atau hilang. Sementara 60 persen sisanya dapat dipergunakan kembali tahun ini. KPU DKI mengeluhkan kurangnya fasilitas untuk menyimpan kotak suara dan bilik.

Meski kardus tidak sekuat kotak aluminium, keamanan tetap terjamin. Sebab, surat suara dan formulir akan ditempatkan di kotak aluminium.

"Di setiap TPS, kami usahakan ada kotak suara yang aluminium, Insya Allah aman," kata Sumarno.

Pemilihan kardus ini, kata Sumarno, sesuai dengan anggaran yang dialokasikan APBN. Menurutnya, hal itu tidak hanya terjadi di Ibu Kota, juga di kota lainnya.

Sumarni menyatakan, dengan kardus, penggunaannya hanya sekali pakai dan bisa langsung dimusnahkan. Jika menggunakan aluminium, harus ada anggaran untuk sewa gudang penyimpanan.

"Kalau pakai aluminium, perlu anggaran untuk sewa gudang selama 5 tahun," kata Sumarno. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×