kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

4 Penyebab pemulihan global lambat, menurut BI


Jumat, 29 April 2016 / 19:13 WIB
4 Penyebab pemulihan global lambat, menurut BI


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) menilai, pertumbuhan ekonomi global masih berjalan tidak sesuai harapan. Bahkan, lebih lambat dari perkiraan semula.

Itulah yang membuat International Monetary Fund (IMF) memangkas proyek pertumbuhan ekonominya untuk tahun 2016 menjadi 3,2% dari 3,4%. Sementara untuk tahun 2017 dipangkas menjadi 3,5% dari 3,6%.

Menurut Agus, setidaknya ada empat hal yang membuat pemangkasan proyeksi dilakukan:

Pertama, divergensi atau perbedaan kebijakan moneter yang semakin tajam. Perbedaan moneter yang dimaksud adalah yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan China. Hal itu menimbulkan ketidakpastian atas kondisi ekonomi global. Sementara AS akan mengetatkan moneter, Jepang, Eropa dan China masih mengantisipasi pelonggaran moneter.

Kedua, menurunnya harga komoditas.

Ketiga, melambatnya pertumbuhan yang bersifat struktural.

Keempat, tingginya utang luar negeri swasta di negara berkembang.

"Inilah mengapa BI terus memantau perkembangan utang luar negeri dan kebijakan kewajiban hedging valuta asing," kata Agus, Jumat (29/4) di Jakarta.

Indonesia, dalam pandangan Agus masih mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, meski melambat. Tahun 2015 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat berada di level 4,8% sementara tahun 2016 diperkirakan dalam rentang 5,2%-5,6%.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×