kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

35 kapal siap layani mudik Lebaran di Merak-Bakauheni


Jumat, 22 Juli 2011 / 14:52 WIB
35 kapal siap layani mudik Lebaran di Merak-Bakauheni
ILUSTRASI. Reksadana saham


Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan mengoperasionalkan 35 unit kapal untuk melayani penyeberangan Selat Sunda selama arus mudik dan arus balik 2011. Hal itu sebagai antisipasi pelayanan arus mudik dan balik bagi masyarakat yang ingin menyeberang dari Merak menuju Bakauheni, dan sebaliknya.

Menteri Perhubungan Fredy Numberi mengatakan, kapal akan sudah siap digunakan sebagai angkutan Lebaran 2011 sebelum puncak arus mudik berlangsung. "H-3 dan H-2 akan sudah siap," kata Fredy seperti Tribunnews.com, Jumat (22/7).

Saat ini, jumlah kapal yang beroperasi di Merak-Bakauheni berkisar antara 24-26 kapal per hari. Menurut Fredy, pemerintah telah meminta para pemilik kapal untuk memperbaiki kapal mulai dari sekarang. Hal itu supaya kapal bisa digunakan menjadi angkutan Lebaran pada akhir Agustus nanti.

"Kami minta supaya docking (perbaikan) seluruh kapal yang memerlukan docking dilakukan mulai dari sekarang. Mudah-mudahan nanti pada saat hari raya, kami bisa mobilisasi sampai 35 kapal," jelas Fredy.

Selain menyiapkan kapal, kemenhub pun masih melakukan pemeriksaan untuk penyediaan kantong-kantong parkir. Kantong parkir diperlukan apabila terjadi penumpukan antrean kendaraan yang akan menyeberang Selat Sunda, baik dari Pelabuhan Bakauheni maupun Merak.

"Kami sudah siapkan tim. Area-areanya sudah disiapkan. Ada tim yang memeriksa terus menerus sambil memantau perkembangan 24 jam," papar Fredy.

Pemerintah pusat, lanjut Fredy, telah meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengawasi kemacetan-kemacetan yang mungkin terjadi. Pemda supaya segera melakukan antisipasi apabila terjadi kemacetan selama arus mudik maupun arus balik.

"Saya pikir pemda-pemda bisa melakukan antisipasi apabila terjadi kemacetan," tutur Fredy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×