kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

25 proyek prioritas tahun 2014 pakai skema PPP


Rabu, 13 November 2013 / 19:11 WIB
25 proyek prioritas tahun 2014 pakai skema PPP
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Jakarta 2 Juli 2022, Untuk Perpanjang SIM Hari Sabtu


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah sudah memilih 25 proyek yang akan diprioritaskan untuk dilelang tahun 2014 mendatang.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, 25 proyek untuk mempercepat program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu, senilai US$ 35 miliar.

Sejatinya, ke-25 proyek tersebut merupakan sebagian kecil dari proyek yang akan dibangun. Sebelumnya, pemerintah sudah merilis akan menawarkan 56 proyek kepada investor.

Hatta bilang, proyek dengan skala paling diprioritaskan itu akan dibangun menggunakan dana patungan antara pemerintah dan swasta dengan skema Project Private Partnership (PPP).

Menurut Hatta, skema pembiayaan dengan cara PPP merupakan yang paling tepat. Karena itu, pemerintah akan terus mengembangkan skema tersebut.

“Kami ingin skema PPP mendominasi proyek pembangunan di tempat kita,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/11) di Jakarta.

Menurutnya, kalau sulit meminta swasta sendirian menggarap sebuah proyek. Begitupun dengan pemerintah, oleh karenanya perlu dilakukan kolabirasi. Terutama untuk proyek yang nilai keekonomisannya tidak memenuhi syarat, sehingga tidak menarik buat investor swasta.

Sementara itu, Deputi Menteri Koordinator Perekonomian bidang Infrastruktur dan pengembangan Wilayah, Lucky Eko Wuryanto mengatakan, kriteria proyek yang akan menggunakan skema PPP dan dinyatakan sebagai proyek prioritas harus memiliki nilai di atas Rp 500 miliar.

Lucky menjelaskan, pihaknya telah melakukan seleksi ketat terhadap 25 proyek tadi. Hal itu dilakukan supaya ketika proyek ditender tidak menemukan masalah dikemudian hari, karena sudah siap. “Yang (proyek) 25 itu paling tahun depan terealisasi hanya lima saja,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×