Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah terus menggenjot pembangunan jalan Trans Papua sebagai pengembangan dari proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memecah proyek dari 11 ruas menjadi 17 ruas pada tahun ini.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto memastikan proyek Trans Papua terus bergulir meski diakuinya pemerintah memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Proyek ini adalah proyek jangka panjang dari tidak bisa selesai dalam satu atau dua tahun," katanya, akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Kementerian PU, 11 ruas jalan Trans Papua itu meliputi tujuh ruas di Provinsi Papua dan empat di Papua Barat.
Tujuh ruas itu seperti Jayapura-Wamena-Mulia sepanjang 717,2 kilometer (km), Jayapura-Sarmi sepanjang 326,7 km, dan Seui-Menawi-Saubeba sepanjang 51,1 km.
Sementara empat ruas di Papua Barat meliputi Manokwari-Sorong 606,1 km, Fakfak-Hurimber-Bomberay 162 km, Manokwari-Bintuni 253 km, dan Sorong-Mega 88 km.
Adapun ruas tambahan yang akan dibangun antara lain di ruas Papua, seperti Ring Road Jayapura-Sentani 35 km, Depapre-Bongkrang 33,1 km, Wamena-Habena-Kenyam 221 km, dan Oksibil-Dekai 211,7. Sedangkan diruas Papua Barat antara lain Fakfak-Kaimana-Manokwari 782,76 km, dan Susumuk-Bintuni 204 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
