kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

2015, investasi asing langsung mencapai US$ 29,3 M


Kamis, 21 Januari 2016 / 19:26 WIB
2015, investasi asing langsung mencapai US$ 29,3 M


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kendati kondisi perekonomian dunia mengalami pelemahan tahun lalu, investasi para pemodal asing di Indonesia mengalami kenaikan, walau tipis. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, total nilai realisasi investasi asing tahun lalu sebesar US$ 29,3 miilar.

Dengan kurs yang disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang sebesar Rp 12.500, maka total investasi ini setara dengan Rp 366 triliun. Sebagai perbandingan, sepanjang 2014 realisasi investasi asing langsung alias foreign direct investment (FDI) sekitar US$ 28,5 miliar.

Mayoritas atau sebesar 77,7% dari realisasi investasi asing di 2015 ini merupakan investasi baru. Nilainya setara dengan Rp 284,4 triliun. Sisanya, merupakan ekspansi dengan total nilai sekitar Rp 81,6 triliun.

"Ini menandakan, Indoensia masih dinilai menarik sebagai negara tujuan investasi," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani, Kamis (21/1).

Negara yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia masih dipegang Singapura. Total nilai ivnestasi sebsar US$ 5,9 miliar dengan total proyek mencapai 3.012 proyek. Kemudian di peringkat dua ada Malaysia dengan total nilai investasi mencapai US$ 3,07 miliar. Lalu, diikuti Jepang dengan total nilai investasi sebesar US$ 2,87 miliar dan Belanda senilai US$ 1,3 miliar ada di posisi empat.

Lalu, Korea Selatan ada di posisi ke lima dengan total nilai investasi mencapai US$ 1,21 triliun. Serta Hong Kong bersama Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ada di posisi ke enam dengan total nilai investasi sekitar US$ 937,2 juta.

Sektor paling banyak digarap adalah pertambangan dengan total nilai investasi mencapai US$ 4 miliar. Sektor transportasi, gudang dan telekomuinikasi sekitar US$ 3,3 miliar.

Ada juga proyek industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik menyumbang sekitar US$ 3,1 miliar, serta listrik, gas dan air sekitar US$ 3 miliar. Kemudian, investasi di bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran mencapai US$ 2,4 miliar. Secara keseluruhan, total realisasi investasi baik asing maupun domestik mencapai Rp 545,4 triliun. Angka ini lebih besar dari yang diestimasi awal, yakni sekitar Rp 519,5 triliun.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×