kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

11 Yurisdiksi Sudah Tandatangani Deklarasi Asia Initiative di Pertemuan G20 Bali


Kamis, 14 Juli 2022 / 17:59 WIB
11 Yurisdiksi Sudah Tandatangani Deklarasi Asia Initiative di Pertemuan G20 Bali
ILUSTRASI. Sebelas yuridiksi termasuk Indonesia telah menandatangani deklarasi Asia Initiative.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Sebelas yurisdiksi termasuk Indonesia telah menandatangani deklarasi Bali terkait Asia Initiative, di sela-sela pertemuan di Nusa Dua, Bali pada Kamis (14/7).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, deklarasi yang ditandatangani ini akan memberikan landasan politik yang kuat untuk mendukung keberhasilan Asia Initiative.

“Dalam penandatanganan deklarasi di Bali yang memberikan momentum poltik untuk Asia Initiative sebagai upaya  memerangi penghindaran pajak dan aliran uang gelap,” tutur Sri Mulyani dalam Press Statement: Asia Initiative - Ministerial Meeting and Signing Declaration, Kamis (14/7).

Menurutnya, Asia Initiative ini akan berperan penting dalam mengakselerasi transparansi pajak dan pertukaran informasi perpajakan antar yurisdiksi. Selain itu, negara-negara yang tergabung dalam Asia Initiative juga telah berkomitmen untuk memperkuat dan meneruskan pertukaran informasi perpajakan dan pemenuhan standar transparansi perpajakan.

Baca Juga: Di Acara Road G-20, PT SMI dan IIF Menegaskan Program Ekonomi Berkelanjutan

Sebelumnya, pertemuan perdana Asia Initiative digelar pada Februari lalu. Pertemuan perdana tersebut dipimpin oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo. Dalam pertemuan perdana para perwakilan yurisdiksi telah menyepakati tata kelola Asia Initiative.

“Kemajuan pada pertemuan tersebut menjadi dasar yang kuat dan solid untuk pertemuan kita pada hari ini. Saya yakin komitmen transparansi perpajakan ini benar-benar menguntungkan,” kata Sri Mulyani.

Dalam jangka pendek, transparansi pajak yang difasilitasi oleh Asia Initiative memiliki peran penting dalam mengoptimalkan penerimaan dalam negeri dan juga membangun pemulihan yang berketahanan dan bisa segera memulihkan perekonomian dari dampak pandemi Covid-19.

Dalam jangka panjang, Asia Initiative akan berperan dalam upaya melawan penghindaran pajak, pengelakan pajak, dan praktik-praktik perpajakan yang tak dibenarkan (unacceptable tax practices).

Baca Juga: Ingin Menyaingi OBOR dari China, G7 Siapkan Penggalangan Dana hingga US$ 600 Miliar

Adapun 11 yuridiksi yang melakukan deklarasi Bali di antaranya, Thailand, India, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Malaysia, Maldives, Asian Development Bank (ADB), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan juga Bank Dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×