Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pemerintah telah menetapkan jadwal libur Lebaran 2025 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan swasta, dengan total 11 hari libur.
Rangkaian libur ini mencakup libur nasional, cuti bersama, dan akhir pekan.
Ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dengan nomor 1017, Nomor 2, dan Nomor 2 Tahun 2024. Selain itu, cuti bersama ASN juga telah diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Cuti Bersama ASN Tahun 2025.
Lalu, kapan tepatnya ASN dan karyawan swasta menikmati libur Lebaran 2025? Berikut jadwal lengkapnya.
Rincian 11 Hari Libur Lebaran 2025 untuk ASN Libur panjang ini diawali dengan cuti bersama Hari Raya Nyepi, mulai 28 Maret hingga 7 April 2025.
Berikut daftar tanggal-tanggal pentingnya:
- 28 Maret 2025: Cuti bersama Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
- 29 Maret 2025: Libur nasional Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
- 30 Maret 2025: Akhir pekan
- 31 Maret 2025: Libur nasional Idul Fitri 1446 H
- 1 April 2025: Libur nasional Idul Fitri 1446 H
- 2 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
- 3 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
- 4 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
- 5 April 2025: Akhir pekan
- 6 April 2025: Akhir pekan
- 7 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
Baca Juga: Resmi! WFA ASN Diperpanjang hingga 8 April untuk Atasi Kepadatan Arus Balik Lebaran
Kebijakan WFA untuk ASN Menjelang Libur Lebaran 2025
Menjelang libur panjang ini, ASN juga mendapatkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat menjelang Nyepi dan Idul Fitri.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025, WFA diberlakukan mulai 24 hingga 27 Maret 2025, yakni empat hari sebelum libur nasional dan cuti bersama dimulai.
Selama periode ini, pimpinan instansi wajib mengatur pembagian pegawai yang bekerja dari kantor (Work From Office), dari rumah (Work From Home), dari lokasi lain, atau melalui skema Work From Anywhere.
Penerapan WFA ini diharapkan tetap menjaga kelancaran jalannya pemerintahan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, penggunaan sistem pemerintahan berbasis elektronik akan semakin dioptimalkan.
Baca Juga: Bima Arya Sebut ASN Harus On Time Masuk Kerja Usai Libur Lebaran
