kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

10.000 Buruh Banten Terancam PHK


Jumat, 12 Desember 2008 / 09:14 WIB
10.000 Buruh Banten Terancam PHK


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Didi Rhoseno Ardi

JAKARTA. Gubernur Banten Ratu Atut Choisiah menyatakan terdapat 10.000 buruh yang terancam PHK di Banten. Sebagian besar buruh tersebut bekerja pada industri tekstil serta manufaktur. "Prediksinya memang cukup tinggi. Saat ini kami sedang menyiapkan solusinya," katanya kepada KONTAN usai pembukaan Rapat Kerja Gubernur se Indonesia di Depdagri, Kamis (11/12).

Atut menjelaskan, ancaman PHK tersebut terjadi sebab sebagian besar pengusaha di Banten adalah eksportir yang tentu saja terkena dampak krisis global. "banyak mitra bisnis mereka di luar negeri yang membatalkan pesanan," katanya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Banten akan meningkatkan pelatihan keterampilan dan peningkatan program padat karya untuk menciptakan lapangan kerja baru. Tak hanya itu, Ia juga menjanjikan akan meningkatkan alokasi anggaran untuk pelatihan keterampilan dalam APBD 2009

Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan bahwa belum ada PHK di provinsi yang ia pimpin. "baru dirumahkan, jumlahnya 600 pekerja," katanya. Ia meminta pemerintah pusat betul-betul meningkatkan pasar domestik untuk menggairahkan usaha nasional sehingga tidak ada ancaman PHK




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×