kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

10 besar negara berdaya saing tertinggi dunia


Senin, 03 September 2012 / 16:48 WIB
10 besar negara berdaya saing tertinggi dunia
ILUSTRASI. Tips jitu mengatasi android lemot, tanpa perlu pergi ke tempat service.


Reporter: Rika Theo |

GENEWA. Swiss tetap menjadi negara paling kompetitif di dunia dalam daftar The Global Competitiveness Report 2011-2012, yang dirilis World Economic Forum hari ini. Sedangkan ranking Amerika Serikat jatuh ke posisi lima. Ranking AS ini sudah jatuh selama tiga tahun berturut-turut.

Di tempat kedua, Singapura menggeser Swedia. Tetap saja, 10 besar daftar tersebut masih didominasi oleh negara-negara Eropa, terutama Eropa Barat dan Utara.

Swedia menempati tempat ke-3, Finlandia ke-4, Jerman ke-6, Belanda ke-7, Denmark ke-8, dan Inggris ke-10.

Jepang adalah negara Asia kedua yang masuk dalam 10 besar yaitu di urutan ke-9. Namun ia turun tiga peringkat dari tahun lalu. Sedangkan Republik Rakyat China naik satu peringkat ke peringkat 26. Hong Kong SAr malah mendapat peringkat lebih yaitu di posisi 11.

Tahun lalu, AS menempati peringkat ke-4. Penurunan peringkat AS, menurut laporan itu, akibat kondisi makroekonominya yang rapuh. Selain itu, kondisi institusionalnya mengkhawatitkan para pebisnis, terutama soal kepercayaan publik pada politisi yang makin rendah serta pemerintah yang tidak efisien.

Namun, ada satu sisi positif yaitu berhasil diraih AS yaitu industri perbankan dan finansial yang mulai bangkit untuk pertama kali sejak krisis menyerang. WEF juga menilai industri perbankan AS sudah lebih efisien.

Di Eropa, Jerman mempertahankan kekuatannya walau peringkatnya juga turun satu. Belanda naik satu posisi, namun Prancis anjlok tiga posisi ke peringkat 18. Sementara Yunani terpuruk di ranking ke-90.

Hasil pemeringkatan ini menunjukkan daya saing negara-negara maju stagnan dalam tujuh tahun terakhir. Sebaliknya, negara-negara berkembang terus membaik dan lebih stabil. Ini juga menandakan aktivitas ekonomi beralih dari negara maju ke negara berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×