kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menprin: Industri kerajinan bisa ditingkatkan ekspornya


Rabu, 26 September 2018 / 17:58 WIB
Menprin: Industri kerajinan bisa ditingkatkan ekspornya
Menteri Perindustrian dan Dirjen IKM meninjau Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa 2018


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kerajinan nasional berpotensi memberikan sumbangsih besar kepada devisa negara melalui capaian ekspor produknya. Sektor kriya yang merupakan salah satu dari kelompok industri kreatif ini sudah memiliki jaringan pasar yang luas di mancanegara, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Pada pembukaan Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa 2018, Menteri Perindustrian (Menprin) Airlangga Hartarto menjelaskan pihaknya terus mempromosikan produk kerajinan nasional melalui berbagai pameran baik yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri.

Menurut Airlangga, kekuatan industri kerajinan nasional didukung dari sumber bahan baku alami yang melimpah, keragaman budaya Nusantara, dan keahlian para perajin. 

“Guna mendongkrak daya saing industri kecil dan menengah (IKM) ini, kami sudah punya program peningkatan kompetensi SDM dan mendorong penggunaan teknologi terkini sehingga menciptakan kreativitas dan inovasi,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (26/9).

Di tengah bergulirnya revolusi industri 4.0, industri kerajinan nasional juga dipacu untuk memanfaatkan platform digital seperti e-Smart IKM yang dibuat oleh Kementerian Perindustrian. Pelaksanaan program ini menggandeng sejumlah marketplace, di antaranya Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia.

Menperin menilai, industri kerajinan merupakan sektor yang perlu diprioritaskan pengembangannya karena menghasilkan produk bernilai tambah tinggi dan menyerap tenaga kerja cukup banyak.

Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan, pihaknya membidik peningkatan nilai ekspor dari sektor industri kerajinan sebesar 10% pada tahun 2018. 

Mengutip data Kemprin, nilai ekspor dari produk kriya nasional pada tahun 2017 mencapai US$ 776 juta, naik dibandingkan tahun 2016 sebesar US$ 747 juta. Sedangkan, jumlah industri kerajinan di Indonesia lebih dari 700 ribu unit usaha dengan menyerap tenaga kerja 1,32 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×