kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,43   -7,06   -0.76%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga akhir Agustus, serapan anggaran Kemenhub baru 45,27%


Senin, 31 Agustus 2020 / 16:35 WIB
Hingga akhir Agustus, serapan anggaran Kemenhub baru 45,27%
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan keynote speech pada acara diskusi virtual ?Transportasi Publik dan Geliat ekonomi pada masa Pandemi? di Jakarta, Rabu (22/7).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Hingga 31 Agustus 2020, realisasi anggaran Kementerian Perhubungan baru mencapai Rp 45,27% atau Rp 16,34 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp 36,10 triliun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi Kementerian Perhubungan sehingga serapan anggaran Kemenhub turut terhambat.

"Dalam pelaksanaan anggaran tahun 2020 ini, terdapat sejumlah kendala, terutamanya pandemi Covid-19, menyebabkan penyerapan anggaran mengalami hambatan pada beberapa kegiatan," ujar Budi dalam rapat kerja dengan komisi V DPR, Senin (31/8).

Baca Juga: Batam siap menyambut investasi dan industrialisasi

Menurutnya, beberapa kegiatan yang terdampak Covid-19 tersebut antara lain pada kegiatan pendidikan, penelitian dan pembangunan terlebih  dengan adanya kebijakan physical distancing.

Kendala lainnya adalah penerimaan PNBP dan BLU  belum mencapai target sehingga penyerapan tidak dapat direalisasikan.

Lalu faktor-faktor lain seperti sebagian lahan yang masih dalam proses pembebasan, kegiatan fisik yang masih dalam proses perizinan serta pembayaran termin kegiatan yang tidak sesuai jadwal.

Karenanya, Budi pun mengatakan Kemenhub turut melakukan berbagai langkah penyerapan anggaran, seperti merealokasi anggaran yang belum terserap. "Saat ini ada Rp 700 miliar yang sedang kami usulkan ke Kementerian Keuangan," tambah Budi.

Baca Juga: Kementerian Perhubungan siapkan strategi guna dukung konektivitas laut

Selanjutnya, mengubah sumber pendanaan, yakni rupiah murni menjadi SBSN , terhadap kegiatan yang terkena penghematan. Selanjutnya melakukan lelang tidak mengikat, memonitor rencana penarikan dana sesuai jadwal.

Dia juga mengatakan Kemenhub akan berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap permasalahan lahan dan perizinan juga mengoptimalkan sisa kegiatan terhadap pembangunan infrastruktur.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×