kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,81   9,46   1.02%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wakapolri tindak tegas oknum polisi yang masih melakukan pungli


Selasa, 08 Mei 2018 / 22:24 WIB
Wakapolri tindak tegas oknum polisi yang masih melakukan pungli
ILUSTRASI. PRESIDEN MENERIMA SOPIR TRUK


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin membantah jika ada pihak polisi yang masih melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk.

Sebelumnya, para sopir truk mengeluh di depan Presiden Joko Widodo lantaran masih adanya tindakan pungli dan premanisme terhadap sopir truk.

Dalam hal ini, Syafruddin pun langsung membantah jika masih ada aparat kepolisian yang masih melakukan pungli. Bahkan, dirinya tak segan-segan untuk langsung memecat oknum kepolisian tersebut yang terbukti melakukan pungli.

"Aparat mana? Enggak ada lagi korek-korek gitu. Dulukan polisi, korek-korek, sekarang sudah enggak ada lagi korek-korek. Kalau itu ketangkap sama Propam (Profesi dan Pengamanan), kita pecat jika masih melakukan pungli," ungkapnya di kawasan Istana Kepresidenan, Selasa (8/5).

Tak hanya itu, dirinya juga menyebutkan polisi saat ini berbeda dengan polisi 20 tahun yang lalu. "Kami sudah melakukan remunerasi polisi yang udah cukup banyak, cukup besar. Mereka juga jijiklah mau pungli-pungli yang Rp 5 ribu, Rp 10 ribu sekarang. Remunerasi besar sekarang, polisi itu," tegas Syafruddin.

Sehingga, ia menilai tidak masuk akal jika masih ada oknum kepolisian yang melakukan pungli, terlebih kepada Sopir truk. "Tidak masuk akal, kalau toh ada satu, dua oknum yang gila, kita akan pecat. Yang dikeluahkan Sopir truk itu kan premanisme di jalan itu. Bukan aparat formil," jelas dia.

Untuk itu, pihaknya juga akan betul-betul menanggapi secara serius terkait masalah pungli ini dan akan memerintahkan kepada Kapolda da Kapolres untuk segera menindaklanjuti jika ada aduan pungli dari Sopir truk.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo merasa kaget pungli terhadap Sopir truk masih kerap terjadi. Bahkan nominal yang diminta tak tanggung-tanggung bisa mencapai Rp 2 juta. Dalam hal ini Presiden juga mengatakan persoalan ini tidak ada kaitannya dengan Saber Pungli.

"Kalau saber pungli terkait aparat semuanya dari urusan KTP di kelurahan, ini kan sangat khusus sekali jadi saya rasa ini langsung ditangani oleh Polri," tukas Presiden. Ia juga sepakat, jika masih ada oknum polisi yang melakukan pungli akan langsung dicopot. "Disikat semuanya," tegas Kepala Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×