kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stok vaksin Covid-19 terancam menipis pada April, ini strategi pemerintah


Senin, 29 Maret 2021 / 10:41 WIB
Stok vaksin Covid-19 terancam menipis pada April, ini strategi pemerintah
ILUSTRASI. Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, menipisnya jumlah vaksin Covid-19 pada April 2021 akibat penundaan pengiriman dua gelombang vaksin AstraZeneca, akan berdampak pada turunnya akumulasi penyuntikan vaksin Covid-19 per hari. 

"Yang pasti saat ini kan 500.00 per hari (suntikan vaksin Covid-19), pasti akan terjadi penurunan dosis penyuntikan per hari," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/3/2021).

Nadia mengatakan, pemerintah mengatur strategi dengan menambah rentang waktu vaksinasi agar pelaksanaan di lapangan tidak terganggu. Ia juga mengatakan, untuk vaksin AstraZeneca penyuntikan vaksin dosis kedua memiliki rentang waktu dua bulan. "Seperti AstraZeneca kan ini dua bulan ya dosis keduanya. Dan izin BPOM juga memberikan rentang 14-28 hari," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia akan sangat menipis pada April 2021. Penyebabnya, dua gelombang pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia ditunda akibat embargo vaksin dari India. 

Baca Juga: Pengiriman vaksin AstraZeneca terkendala embargo, ini dampaknya menurut ekonom

"April (persediaan vaksin) kita akan sedikit sekali. Kita hanya punya 7,6 juta vaksin Sinovac," ujar Budi dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (27/3/2021) malam. 

Sedianya, Indonesia akan menerima sebanyak 2,5 juta vaksin AstraZeneca pada 25 Maret 2021. Setelah itu, vaksin yang sama akan kembali datang ke Tanah Air sebanyak 7,8 dosis pada April 2021. Namun, pihak Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca untuk negara miskin dan berkembang mengumumkan penundaan dua gelombang pengiriman ke Indonesia. 

"Di bulan April nanti kita hanya ada 7,6 juta dosis karena yang ini tadi (dua gelombang pengiriman) tadi hilang," ucap Budi. 

Lebih lanjut, Budi menyebutkan, sampai saat ini belum ada konfirmasi pasti sampai kapan penundaan pengiriman vaksin AstraZeneca gelombang kedua dan ketiga ke Indonesia dilakukan. 

Pihak Covax-GAVI selaku penyedia vaksin tersebut hanya memberikan perkiraan jadwal yang juga belum dapat dipastikan. "Sampai sekarang belum ada konfirmasi pasti dari mereka. Tapi mereka mengatakan (sampai) sekitar Mei (2021)," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stok Vaksin Covid-19 Terancam Habis April, Kemenkes: Jumlah Suntikan Per Hari Akan Turun"

Selanjutnya: Stok Vaksin Menipis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Ini Berita Buruk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×