kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang 2020, program padat karya PUPR serap 631.000 tenaga kerja


Kamis, 24 Desember 2020 / 07:33 WIB
Sepanjang 2020, program padat karya PUPR serap 631.000 tenaga kerja


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggulirkan 16 Program Padat Karya Tunai (PKT) atawa cash for work sepanjang tahun 2020. Hal ini guna memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak pandemi Covid-19.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan. Khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. 

Tujuan utama program Padat Karya Tunai adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa.

Baca Juga: Tahun 2021, Kementerian PUPR targetkan program FLPP hingga 157.500 unit

“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok", kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (24/12).

Kementerian PUPR merinci, secara keseluruhan progres penyerapan tenaga kerja dalam 16 program padat karya hingga 21 Desember 2020 telah mencapai 98,86% atau sebanyak 631.723 orang. Di mana sebanyak 13 program diantaranya telah mencapai 100%.

Program PKT yang telah menyerap 100% terdiri dari Bidang Sumber Daya Air (SDA) yakni Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) menyerap 200.000 tenaga kerja tersebar di 10.000 lokasi, pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan (OP) Air Tanah dan Air Baku sebanyak 2.449 orang, OP Irigasi dan Rawa sebanyak 17.090 orang, OP Sungai dan Pantai sebanyak 13.131 orang, dan Tugas Pembantu OP Irigasi dan Rawa sebanyak 13.247 orang.

Selanjutnya di bidang infrastruktur jalan dan jembatan melalui pekerjaan revitalisasi drainase di 34 provinsi telah menyerap 42.215 pekerja. Pada PKT ini dilaksanakan beberapa pekerjaan diantaranya pembersihan saluran, jembatan, patok dan rambu serta pengecatan sederhana median, jembatan dan pengendalian rumput pada bahu jalan rumija.

Baca Juga: Libur Nataru, Hutama Karya operasikan secara fungsional Tol Tanjung Mulia-Marelan

Serapan 100% juga telah dicapai seluruh program PKT yang rutin dilaksanakan Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR seperti Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) sebanyak 15.000 orang, penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) sebanyak 12.979 orang, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) sebanyak 2.100 orang, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sebanyak 48.060 orang, dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) sebanyak 15.705 orang.

Kemudian untuk Bidang Perumahan melalui program peningkatan kualitas rumah swadaya dan pembangunan baru rumah swadaya mencapai target 100% sebanyak 225.919 tenaga kerja. 

PKT bidang perumahan dilaksanakan melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang menangani lebih dari 228.000 unit rumah tidak layak huni. Dengan stimulus yang diberikan Kementerian PUPR, timbul prakarsa dan upaya masyarakat dengan menumbuhkembangkan keswadayaan penerima bantuan.

Selanjutnya: Ini kesiapan Jasamarga Nusantara Tollroad hadapi lonjakan kendaraan Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×