kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas: Pemeringkatan provinsi permudah monitoring penanganan Covid-19


Rabu, 21 Oktober 2020 / 13:41 WIB
Satgas: Pemeringkatan provinsi permudah monitoring penanganan Covid-19
ILUSTRASI. Warga melihat peta peyebaran kasus COVID-19 melalui ponsel. ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia secara mingguan di berbagai daerah cenderung mengalami peningkatan yang lebih baik. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan melalui keterangan pers yang disiarkan kanal BNPB Indonesia, Selasa (20/10/2020).  

Data Kementerian Kesehatan terkini menyebut kasus aktif ada 62.455 kasus atau 16,9% dibandingkan rata-rata dunia 22,57%. Jumlah kasus sembuh kumulatif 293.653 atau 79,6% dibandingkan rata-rata dunia 74,57%. Pada kasus meninggal 12.734 kasus atau 3,5% dibandingkan rata-rata dunia 2,85%. Penambahan kasus terkonfirmasi positif 3.602 kasus. 

Wiku lanjut membedah perkembangan penanganan di 34 provinsi secara pemeringkatan. Rangking itu dilihat secara kasus positif, sembuh dan meninggal dalam dua pekan belakangan. "Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan di seluruh provinsi, apakah cukup stabil baik, stabil kurang baik, terus meningkat atau terus mengalami penurunan," papar Wiku. 

Dalam memberikan rangking, pada grafiknya dibedakan berdasarkan warna. Hijau muda adalah provinsi dengan peringkat stabil baik, merah muda stabil kurang baik, hijau tua provinsi dengan perkembangan signifikan ke arah yang lebih baik, merah tua signifikan ke arah kurang baik. 

Dari urutan peringkat, Wiku menjelaskan untuk kasus positif dan meninggal, semakin tinggi peringkat artinya perkembangannya kurang baik. Untuk kasus sembuh, semakin tinggi peringkat maka perkembangannya semakin baik. Dalam memaparkan peringkat itu, Wiku membagi berdasarkan wilayah per kepulauan. 

Dimulai dari Pulau Sumatera yang terdiri dari Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung, Jambi dan Lampung. Pada kasus positif mingguan dilihat berdasarkan pekannya di tanggal 4 Oktober 2020, 11 Oktober 2020 dan 18 Oktober 2020. Sumatera Utara dan Sumatera Selatan kasus positif perkembangannya cukup baik. Di Sumatera Utara, peringkat kasus positifnya dari peringkat 18 menurun menjadi 21. Sumatera Selatan dari peringkat 20 turun menjadi 25. 

Baca Juga: Faskes diiminta patuhi ketentuan tarif swab tes Covid-19

"Namun terdapat provinsi dengan perkembangan signifikan ke arah yang kurang baik. Yaitu Sumatera Barat dan Riau," tambah Wiku. Di Sumatera Barat dari peringkat 24, naik signifikan menjadi peringkat 1. Di Riau dari peringkat 2, sempat turun ke peringkat 29, lalu naik lagi menjadi peringkat 3. Dilihat kasus sembuhnya ada 3 provinsi yang menjadi sorotan yaitu Sumatera Utara dari peringkat 3 menjadi 31, Riau dari peringkat 2 menjadi 33 dan Sumatera Selatan dari peringkat 4 menjadi 29. 

Pada kasus meninggal di Sumatera, perkembangannya bervariasi. Kepulauan Riau mengalami perkembangan cukup stabil kurang baik peringkatnya dari 15 menjadi 9. Sumatera Selatan perkembangan signifikan kurang baik, dari peringkat 24 turun menjadi peringkat 4. "Apresiasi kami berikan pada provinsi Sumatera Utara (20 ke 30) Sumatera Barat (3 ke 31) dan Jambi (9 ke 29) yang berhasil terus menjaga wilayahnya pada peringkat stabil baik," ujar Wiku.  

Selanjutnya di pulau Jawa dan sekitarnya terdiri dari provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) cenderung mengalami perkembangan signifikan ke arah yang baik untuk kasus positif mingguan. Jawa Barat berhasil menekan kasus positif dari 34 sempat naik menjadi 2 dan kembali menekan kasus hingga peringkat 33. Sedangkan Bali dari peringkat 9 menjadi 30. 

"DKI Jakarta stabil baik. Artinya dapat menekan angka kasusnya sehingga berada di peringkat bawah yakni dari peringkat 23 menjadi peringkat 34," katanya. Meski demikian ada provinsi yang mengalami perkembangan stabil kurang baik yaitu Jawa Tengah, dari peringkat 11 sempat naik menjadi peringkat 1 dan menjadi peringkat 6. NTB mengalami perkembangan signifikan kurang baik yaitu dari peringkat 16 menjadi 5. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×