kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RI-Norwegia perkuat penanganan illegal fishing


Selasa, 31 Mei 2016 / 15:17 WIB
RI-Norwegia perkuat penanganan illegal fishing


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende. Rombongan dari pemerintah Norwegia ini diterima di Istana Merdeka pada Selasa (31/5).

Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri mengatakan, Norwegia merupakan salah satu mitra utama dan selama ini hubungan kerja sama sudah berjalan cukup berjalan baik. "Dari pertemuan tadi, Pak Presiden Jokowi menyampaikan, ada dua prioritas penting dalam kerja sama dengan Norwegia," kata dia usia mengikuti pertemuan.

Adapun sektor yang menjadi perhatian kedua negara antara lain sektor kelautan dan perikanan serta lingkungan hidup dan kehutanan.

Retno bilang, pada pekan lalu Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) telah berkunjung ke Norwegia untuk menjalin kerja sama di sektor tersebut. Rencananya, akan ada tiga hal yang akan dikerjasamakan, yakni penanganan illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing, budidaya perikanan dan program pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.

Di bidang lingkungan hidup, kedua negara berkomitmen untuk memenuhi target kerja sama reducing emissions from deforestation and forest degradation (REDD+). "Kerja sama REDD+ ini sudah dilakukan sejak 2010, presiden meminta percepatan peralihan ke implementasinya," ujar Retno.

Selain itu, sebelumnya juga digelar pertemuan ke-2 dalam Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral atawa Joint Commission on Bilateral Cooperation (JCBC) membahas kerja sama di berbagai bidang.

"Kami juga berdialog tentang kerja sama hak asasi manusia (HAM) dengan Norwegia. Ini merupakan dialog yang ke-12, dialog tentang human right telah dilakukan sejak 2002," ujar dia.

Norwegia merupakan mitra utama Indonesia dalam kerja sama pengurangan emisi gas rumah kaca dan penanggulangan deforestasi, serta kerja sama dalam memajukan penghormatan terhadap HAM.

Negara ini juga merupakan mitra strategis dalam perdagangan dengan Indonesia. Tahun lalu, nilai perdagangan kedua negara mencapai hampir US$ 300 juta.

Sementara, nilai investasi Norwegia di Indonesia secara langsung dalam lima tahun terakhir mencapai US$ 29 juta untuk pembangunan 26 proyek. Selain itu, portofolio dana pensiun Nowegia mencapai sekitar US$ 1,1 miliar yang ditanamkan pada 63 perusahaan di Tanah Air.

Selain Retno, hadir mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×