kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden: Vaksin virus corona (COVID-19) telah didistribusikan ke daerah


Selasa, 05 Januari 2021 / 17:56 WIB
Presiden: Vaksin virus corona (COVID-19) telah didistribusikan ke daerah
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak dua hari yang lalu Pemerintah telah mendistribusikan vaksin COVID-19 untuk pelaksanaan vaksinasi yang akan segera dilaksanakan di 34 provinsi. Untuk tahap pertama telah dikirim sebanyak 700 ribu dosis vaksin.

“Stok kita kan ada 3 juta (dosis vaksin), baru dikirim ke daerah 700 ribu (dosis vaksin), nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (05/01/2021).

Lebih lanjut Presiden mengungkapkan, Pemerintah akan kembali mendatangkan vaksin COVID-19 untuk pelaksanaan program vaksinasi tersebut.

“Insyaallah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) yang nanti akan diproduksi oleh Bio Farma sehingga juga langsung nanti jadi, kirim ke daerah lagi,” ujarnya.

Pada tahap pertama, disampaikan Kepala Negara, vaksinasi akan diberikan kepada kelompok prioritas yaitu tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang ada di rumah sakit. “Kedua nanti TNI-Polri dan juga guru dan langsung juga berbarengan dengan itu juga masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Asosiasi rumah sakit swasta siap dukung program vaksinasi corona

Presiden berharap dengan dimulainya vaksinasi ini maka COVID-19 dapat ditangani dan dikendalikan. Meski demikian, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sampai proses vaksinasi selesai dilaksanakan.

“Saya tetap titip kepada kita semuanya untuk menyampaikan juga ke saudara dan tetangga-tetangga kita, rekan-rekan kita, kawan-kawan kita, meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah, disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak,” ujarnya.

Ditambahkan Presiden, pelaksanaan vaksinasi di seluruh dunia diperkirakan akan memakan waktu 3,5 tahun. Namun, di Indonesia berdasarkan hitungan Kementerian Kesehatan akan berlangsung selama 15 bulan.

“Kemarin saya mendapatkan informasi hitung-hitungan dari Pak Menteri 15 bulan, tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai. Ini kita memang harus kerja keras agar pandemi ini segera bisa kita atasi dan selesai, kita pulih normal kembali, beraktivitas normal seperti biasanya, saya kira harapan kita semuanya itu,” pungkas Presiden.

Selanjutnya: Anggaran vaksin berpotensi bertambah, begini saran dari ekonom Core Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×