kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Presiden Jokowi gelar pertemuan bilateral dengan Presiden Myanmar


Jumat, 27 April 2018 / 21:40 WIB
Presiden Jokowi gelar pertemuan bilateral dengan Presiden Myanmar
Presiden Jokowi adakan pertemuan dengan Presiden Republik Persatuan Myanmar Win Myint


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali agenda kunjungan kerja di Singapura, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Persatuan Myanmar Win Myint, di Ruang Bilateral 1, Hotel Shangri-La, Singapura.

Pertemuan tersebut sekaligus merupakan pertemuan perkenalan Presiden Myanmar yang baru. Berdasarkan informasi dari Biro Pers Kepresidenan, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan hubungan baik kedua negara yang sudah terjalin dengan baik dalam waktu yang cukup lama.

“Saya berharap persahabatan ini dapat membawa kebaikan bagi masyarakat kita, bagi kawasan kita, dan bagi dunia,” ucap Presiden, seperti dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Kepresidenan, Jumat (27/4).

Presiden Jokowi juga menyatakan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan yang sedang terjadi di Rakhine State serta dampaknya di Cox’s Bazar.

“Kepentingan Indonesia hanya satu, melihat Rakhine State stabil dan damai di mana masyarakatnya termasuk masyarakat muslim dapat hidup dengan damai,” tambahnya.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menegaskan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Myanmar. Utamanya terkait pemulangan pengungsi dari Cox’s Bazar ke Rakhine State secara sukarela, aman dan terhormat.

Selain itu, Indonesia juga mendorong implementasi rekomendasi Kofi Annan. Presiden Jokowi juga menyinggung mengenai mulai masuknya pengungsi Rakhine State ke Indonesia.

Di awal pertemuan, Presiden Jokowi tak lupa mengundang Presiden Myint untuk hadir dalam ASEAN Leaders Gathering di Bali, 11 Oktober 2018 mendatang.

Presiden Jokowi menjelaskan pertemuan tersebut ditujukan untuk menunjukkan kerjasama yang solid dan kepemimpinan ASEAN dalam mengelola pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik, kesetaraan dan pencapaian SDGs.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×