kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petinggi partai Nasdem sambangi Jokowi-Basuki


Jumat, 09 November 2012 / 13:27 WIB
Petinggi partai Nasdem sambangi Jokowi-Basuki
ILUSTRASI. Infused water mentimun


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DKI menyambangi Balaikota DKI untuk bertemu dengan Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama.

Selain itu, menurut info yang berhasil dihimpun, Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo juga akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Ketua DPW DKI Partai Nasdem, Armyn Gultom, mengatakan pertemuan tersebut hanya untuk menyampaikan usulan Partai Nasdem mengenai program bagi warga Jakarta. Ia membantah kunjungan Partai Nasdem ke Balaikota untuk membahas kepentingan pilpres 2014.

"Hari ini kebetulan saja, kunjungan DPW DKI Partai Nasdem ke Pak Ahok. Kalau tujuan kunjungan Pak Hary Tanusoedibjo, tanya beliau saja, nanti saya salah ngomong. Kebetulan saja hari ini berbarengan," kata Armyn Gultom, di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (9/11/2012).

Dikatakan oleh Armyn, pihaknya hanya ingin menyukseskan program Jokowi-Basuki. "Kami mendata kebutuhan masyarakat agar bisa difasilitasi oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur," katanya.

Berikut adalah dukungan dan dorongan Partai Nasdem untuk Jokowi-Basuki:

1. Mendorong aktivasi Kartu Jakarta Sehat secara cepat dan tepat sasaran, sehingga dengan warga yang sehat, maka rakyat akan kuat untuk berkontribusi dan berperan serta dalam pembangunan bangsa di wilayah DKI Jakarta.

2. Mendorong aktivasi Kartu Jakarta Pintar secara tepat sasaran, sehingga anak-anak Jakarta yang telah memasuki usia didik dapat dipastikan memperoleh pengetahuan berkualitas di sekolah.

3. Mendukung program penataan kampung sebagaimana konsep pembangunan kampung deret.

4. Mendukung dan mendorong percepatan realisasi pembangunan pasar tradisional dan kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang representatif dan bermartabat sebagai pasar rakyat modern dan kawasan PKL modern.

5. Mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka menetapkan formasi strukturnya dengan mempertimbangkan sumber rekrutmen SDM bersifat nasional.

6. Mempertimbangkan perlunya melakukan perubahan paradigma dari posisi partisan kearah pemimpin rakyat dalam perspektif manajer perkotaan.

7. Perlu dilakukan upaya memaksimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah terutama pajak dan retribusi daerah yang selama ini tidak maksimal dilakukan. (Kurnia Sari Aziza/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×