kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Pengusaha Belanda diundang berbisnis di Indonesia


Sabtu, 10 Oktober 2015 / 17:44 WIB


Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. KBRI Den Haag membuka peluang bagi para pebisnis dari Belanda untuk melakukan usaha di Indonesia. Untuk itu, KBRI Den Haag bekerjasama dengan Yayasan Hibiscus, menyelenggarakan makan malam dengan pengusaha Belanda.

Tawaran usaha tersebut disampaikan Kuasa Usada Ad Interim KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, pada saat penyelenggaraan acara "Indonesia Netwerkdiner 2015" di kota Best, Kamis malam (8/10).

Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag, Azis Nurwahyudi menyebutkan acara secara resmi dibuka bersama Ibnu Wahyutomo, KUAI KBRI Den Haag, dan Peet van de Loo, Wakil Walikota Best.

Pada kesempatan tersebut Van de Loo juga mengungkapkan dukungannya atas kerjasama antara Indonesia dengan kota tersebut. Selain itu van de Loo juga mendorong para pengusaha Belanda yang hadir untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Indonesia.

Dalam sambutannya Ibnu menyampaikan, salah satu tugas dari para diplomat untuk memfasilitasi para pengusaha yang akan melakukan bisnis di Indonesia.

Ibnu juga menginformasikan bahwa, seperti yang telah disampaikan Presiden Jokowi, Indonesia akan membangun 9 bandara, 5 pelabuhan, 43 dam, dan 3 juta hektar lahan pertanian.

Ini merupakan kesempatan bagi para pengusaha Belanda untuk berpartisipasi. Ibnu juga menjelaskan bahwa seusai dilakukan pertemuan bisnis ini, beberapa pengusaha langsung menghubunginya untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut terkait peluang bisnis di Indonesia tersebut.

Makan malam dihadiri oleh 40 pengusaha pada tataran CEO dan direktur dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang energi, infrastuktur, tata kelola air, keuangan dan lainnya.

Menu khas Indonesia disajikan "Indonesia Satu", yakni kumpulan chef profesional di Belanda, dan bekerjasama dengan Yayasan Bunga Sepatu (Stichting Hibiscus) yang diketuai Ine Waworuntu.

Yayasan ini aktif mempromosikan hubungan Indonesia dan Belanda dalam berbagai bidang seperti seni budaya, pertukaran pelajar, dan bantuan sarana pendidikan untuk berbagai kelompok kurang mampu di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×