kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah menjunjung tinggi transparansi dan keterbukaan dalam penanganan pandemi


Rabu, 17 Maret 2021 / 10:42 WIB
Pemerintah menjunjung tinggi transparansi dan keterbukaan dalam penanganan pandemi
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satgas Penanganan Covid-19 menjawab sejumlah isu terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Pertama tentang isi vaksin kadaluwarsa yang belakangan ramai dipertanyakan masyarakat.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan bahwa vaksin yang akan mendekati masa habis pakainya itu adalah vaksin Coronavac pengiriman batch pertama yang siap pakai. 

Vaksin ini telah didistribusikan sejak Januari 2021 lalu, dan telah diberikan pada vaksinasi tahap pertama pada tenaga kesehatan, dan kedua pada petugas pelayanan publik. Sehingga vaksin tersebut telah habis digunakan. 

"Saya sampaikan kepada masyarakat agar tidak panik. Karena pemerintah memastikan produk yang diberikan kepada publik yang aman, halal dan berkualitas," jelasnya memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (16/3/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Isi selanjutnya terkait penggunaan anggaran penanganan Covid-19, Wiku menegaskan bahwa pemerintah menjunjung tinggi transparansi dan keterbukaan kepada publik. Dalam penggunaannya anggaran tersebut. Halninit diwujudkan dengan dilibatkannya tim pengawas dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). 

Baca Juga: Satgas Covid-19: Zona hijau tingkat RT meningkat melebihi 600%

"Dengan demikian, berbagai pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan secara terbuka dan akuntabel," lanjut Wiku. 

Pemerintah terus berusaha melakukan penanganan pandemi Covid-19 semaksimal mungkin dengan berbagai kebijakan Nyang saat ini sudah dijalankan. Seperti penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan juga program vaksinasi nasional. 

Namun demikian, ia mengharapkan upaya pemerintah ini akan lebih efektif dan sempurna apabila diikuti juga oleh partisipasi masyarakat. Caranya masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Meskipun masyarakat sudah menerima vaksin.

"Penting untuk diingat, bahwa program vaksinasi masih berjalan, sehingga kekebalan komunitasnya bisa tercapai. Oleh karena itu penting bagi masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Sehingga kita bisa melindungi orang-orang terdekat dari Covid-19," pesan Wiku. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Satgas Covid-19: Penundaan distribusi AstraZeneca mengedepankan azas kehati-hatian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×