kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Belanda berniat bantu di masalah lingkungan hidup


Jumat, 27 April 2018 / 12:30 WIB
Pemerintah Belanda berniat bantu di masalah lingkungan hidup
ILUSTRASI. Menko Maritim Luhut Panjaitan


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Belanda menawarkan kepada Indonesia untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah lingkungan hidup di bidang tanah. Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Sigrid Kaag saat bertemu Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B. Panjaitan di Deen Haag, Belanda, Kamis (26/4).

“Menteri Kaag menanyakan apa yang bisa dibantu negaranya untuk membantu petani, khususnya petani sawit agar bisa melakukan praktik bertani yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Karena yang diminta oleh banyak orang adalah kelapa sawit berkelanjutan, “ ujar Menko Luhut dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (27/4).

Tak hanya terkait sawit, tawaran itu juga ditujukan untuk masalah lingkungan di Sungai Citarum. Luhut menjelaskan bahwa untuk membersihkan sungai sepanjang hampir 300 km itu pemerintah membaginya menjadi 22 sektor yang dipimpin oleh personel militer maupun polisi.

“Saya sampaikan bahwa pemerintah juga telah membuat Perpres agar siapa pun yang melanggar aturan bisa ditindak secara hukum. Karena ada ribuan industri di sepanjang sungai yang berkontribusi pada pencemaran sungai ini, mereka tidak memiliki fasilitas pembuangan limbah apalagi melakukan manajemen pembuangan," ujarnya.

Sampah plastik di sungai tersebut juga merupakan faktor paling mendesak untuk dibenahi di wilayah yang dihuni oleh lebih dari 27 juta jiwa ini. Ia pun kembali menegaskan, dampak sampah plastik bagi para penduduk, karena jika mikro plastik dimakan oleh ikan, ikannya dikonsumsi Ibu hamil akan menyebabkan generasi stunting.

Dengan begitu, Pemerintah Belanda juga menawarkan untuk membantu Indonesia dalam melakukan manajemen pengolahan dan daur ulang limbah plastik. "Saya sampaikan bahwa sudah ada perusahaan Belanda yang ikut melakukan hal ini di Sungai Citarum dan ia bersedia memberikan bantuan jika ada yang masih dibutuhkan dalam hal ini," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×