kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan tol Medan-Kualanamu akhirnya dimulai


Rabu, 07 November 2012 / 20:41 WIB
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,64% ke 6.030,77 pada Jumat (20/8).


Reporter: Fahriyadi | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Setelah sempat tertunda, akhirnya pembangunan tol Medan-Kualanamu sepanjang 17,8 Kilometer (km) mulai dibangun Rabu (7/11).

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pudjo Nugroho melakukan groundbreaking secara simbolis di desa Penara, Kecamatan Batang Kuis, Medan, Sumut. Tol yang pembangunannya menelan dana Rp 1,347 triliun tersebut direncanakan selesai dalam 900 hari.

Djoko Kirmanto dalam sambutannya, mengakui perencanaan pelaksanaan groundbreaking ini dilakukan secara spontan setelah mendapatkan kabar dari Bappenas bahwa Individual Loan Agreement telah ditandatangani kemarin siang. Ia mengaku tak ingin membuang waktu lagi, mengingat dimulainya pembangunan tol tersebut telah mundur dari rencana awal.

"Kontrak pembangunan sebenarnya telah ditandatangani pada Desember 2011, saya harapkan awal tahun sudah bisa dimulai, kenyataannya baru bisa kita lakukan hari ini. Karena kita terlambat mulai, saya tak mau buang-buang waktu agar kita tidak telat selesai," Kata Djoko yang dikutip dari rilis Kementerian PU, Rabu (7/11).

Dalam kesempatan tersebut, Djoko meminta kepada Plt Gubernur Sumut untuk membantu proses pembebasan lahan. Menurutnya, berdasarkan pengalaman bila Gubernur turun langsung, maka pembebasan lahan akan berjalan lebih cepat.

Pembebasan lahan tol yang menghubungkan tol Medan-Belawan dengan Bandar Udara Kualanamu tersebut hingga kini baru mencapai 53 persen.

Sementara itu, Gatot mengatakan akan berupaya keras untuk membantu proses pengadaan lahan tersebut. Gatot juga menambahkan terbangunnya tol ini memang telah dimimpikan oleh masyarakat Sumut. Alasannya karena Bandara Internasional Kualanamu yang akan segera beroperasi pada Maret 2013 sehingga keberadaan jalan penghubung baik tol maupun arteri merupakan suatu kebutuhan mendesak.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah  I, Wijaya Seta mengatakan, tol tersebut akan terdiri dari empat lajur dengan dua arah, dengan masing-masing lebar lajur 3,6 meter. Seta menambahkan, tol Medan-Kualanamu akan ada empat interchange, empat underpass, tujuh topper pas dan tiga pintu tol.

Dari total dana konstruksi Rp 1,347 triliun, 90 persen di antaranya berasal dari pinjaman China dan 10 persen dari APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×