kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Muliaman D Hadad akan bantu mendorong ekspor ke Swiss


Kamis, 08 Maret 2018 / 16:45 WIB
Muliaman D Hadad akan bantu mendorong ekspor ke Swiss
ILUSTRASI. Muliaman D Hadad


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Switzerland (Swiss) bakal meningkatkan ekspor. Beberapa strategi akan dilakukan mulai dari akhir bulan Mei ini.

Dubes Indonesia untuk Swiss Muliaman D Hadad mengatakan, berupaya mendorong ekonomi melalui investasi dan ekspor. Hal ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih responsif dan tidak menunggu di belakang meja saja.

“Kita harus buka peluang harus bisa dorong komunikasi lebih banyak. Kalau hanya sekadar hubungan baik kan gampang, hubungan baik itu harus menghasilkan seperti kerja sama ekonomi,” katanya saat di temui di gedung Bappenas, Kamis (8/3).

Menurutnya, selama ini Indonesia dan negara mengalami surplus perdagangan yang cukup besar atau lebih dari US$ 1 miliar. Beberapa barang ekspor terbesar Indonesia kepada Swiss yakni Emas, dan bahan pertanian. Sebaliknya, Swiss banyak mengekspor alat-alat kesehatan, pharmacy, perhiasan, juga mesin.

“Memang masih barang-barang yang di ekspor kita masih eksraktif, di samping ada sedikit ekspor yang lain seperti kerajinan dan lain sebagainya,” ujar mantan Ketua OJK.

Nah, hal ini tentu bisa dilakukan perluasan komoditasnya. Kehadirannya di negara penghasil coklat itu, akan mendorong ekspor bisa meningkat.

Beberapa cara dilakukan seperti berdiskusi bersama kamar dagang dan industri (Kadin), terutama untuk menyelesaikan hambatan-hambatan yang terjadi, lalu jika terkait dengan kementerian teknis, akan konsultasikan.

“Ya intinya saya ini datang untuk berjualan jadi apa yang kira-kita menghambat kita akan selesaikan. Kalau persoalannya ada di dalam negeri kita bangun komunikasi lebih baik. Kalau mungkin di sana (Swiss) ada masalah dari negeri kita, kita sosialisasikan, jelaskan bagaimana komitmen dan lainnya,“ tambahnya.

Dengan negara yang dikenal sebagai tax heaven, menurutnya ini sudah tidak perlu di khawatirkan meski hal itu merupakan daya tarik dari negara Swiss. Pasarnya Automatic Exchange of Information sudah berlaku di mana Swiss menjadi salah satu anggotanya.

“Nah tapi memang Swiss ingin terus menjadikan dirinya terdepan dalam sektor keuangan dia semangat kreatif. itu kita perlu belajar, Karena dia tidak mau kehilangan posisinya tetap kreatif termasuk dalam masalah cryptocurrency, dan teknologi lainya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×