kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Luhut: Blackrock sangat tertarik masuk LRT


Jumat, 04 Agustus 2017 / 20:03 WIB
Menteri Luhut: Blackrock sangat tertarik masuk LRT


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Membangun infrastruktur tanpa menyedot dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan menjadi misi yang ingin diwujudkan pemerintah. Salah satu proyek besar yang akan kembali ditawarkan ke swasta ialah Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan proyek moda transportasi masal ini terbuka untuk swasta masuk berinvestasi. Luhut bilang tak hanya perbankan swasta yang diperkenankan bergabung.

Dia menyatakan salah satu investor swasta seperti Blackrock menyatakan ketertarikannya untuk ikut berinvestasi.

"Blackrock masih diskusi dengan tim kita. Pokoknya mereka sangat tertarik untuk masuk setelah lihat struktur financing kita," kata Luhut, Jumat (4/8).

Tak hanya itu, Luhut bilang pemerintah masih menawarkan investasi setelah LRT Jabodebek beroperasi dimungkinkan untuk refinancing pembayaran pinjaman bank dengan sekuritisasi aset maupun penerbitan obligasi.

Sejumlah instrumen investasi ini tak hanya ditawarkan pada fund manager, namun pemerintah juga membuka kesempatan bagi investor dikalangan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) untuk berinvestasi.

"Dengan begini, APBN bisa terkurangi dan kita bisa mendapatkan leverage financing dari luar. Ini perubahan yang sangat spektakuler,"tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah akan menggandeng swasta dalam pengembangan kawasan pemukiman berorientasi transportasi atau atau Transit Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun Light Rail Transit (lrt) Jabodebek. Kerjasama yang ditawarkan pemerintah ke swasta ini dilakukan agar pendanaan proyek lrt lebih efisien.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dari hasil studi kelayakan yang dilakukan pemerintah, LRT Jabodedek masih dimungkinkan untuk dikembangkan bersama swasta. Oleh karena itu pemerintah berencana membuka lelang kepada swasta dalam pembangunan TOD tersebut.

Saat ini, pemerintah tengah menyusun petunjuk teknis terkait lelang tersebut dan hampir dipastikan porsi swasta akan diperbanyak dalam proyek TOD tersebut. "Kami ingin swasta ini juga berperan karena mereka akan mendapat manfaat yang bagus," kata Budi, Senin (31/7).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×